HUT IBI Ke 72, Kebutuhan Akan Bidan di Pelosok Jayawijaya, Diharapkan Prioritaskan Putra Daerah

Perayaan HUT 72 IBI Cabang Jayawijaya

Wamena, (KT) -Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Jayawijaya Papua Pegunungan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 72, Pada Sabtu,(1/7/23), di Wamena. Dalam perayaan tersebut di hadiri seluruh anggota IBI Provinsi Papua Pegunungan, Pemda Jayawijaya. IBI mengharapkan penigkatan Bidan putra daerah untuk seluruh pelosok Wamena.

Asisten I Sekda Jayawijaya Drs.Tinggal Wisono dalam acara tersebut mengatakan, IBI terus menigkatkan kerja sama, kolaborasi bersama pemerintah daerah. Dalam perayaan tersebut, menjadi apresiasi dan masukan untuk pemda Jayawijaya, sehingga akan kami pilahkan.

“Prinsipnya pemda Jayawijaya memberikan apresiasi, atas dilakukan perayaan HUT ke 72, tapi banyak juga apresiasi dan masukan bagi pemerintah daerah, jadi akan kami pilahkan, mana sesuai domain pemerintah dan mana yang tidak” katanya.

Pemda sedang berupaya untuk menambah tenaga Bidan Kabupaten Jayawijaya,mengingat jumlah daerah cukup luas. Anggaran juga terbatas, namun akan upayakan tenaga K2 dan P3K.

” Tenaga Bidang terbatas,namun akan ditambah degan hasil K2, P3K tapi kedepan harus ada peningkatan tenaga Bidan,” jelasnya.

Ketua IBI Jayawijaya Anita Ariance Ribka Imbiri,S.Tr.Keb,.M.KM mengatakan, selama ini terus berbekerja sebaiknya, memberikan pelayanan terhadap anak dan ibu, menurunkan angka kematian ibu dan anak.

” Bidan seluruh dunia berupaya untuk menurunkan angka kematian dan menolong anak dan ibu,”katanya.

Ia juga berharap, Pemda memenuhi kebutuhan Bidan di Jayawijaya, terutama peningkatan pendidikan untuk orang asli Jayawijaya.

” Kami harapkan, pemda utamakan kebutuhan Bidan di seluruh pelosok Jayawijaya, terutama pendidikan bagi anak putra daerah, agar kedepan melaksanaan tugas di tempat mereka masing-masing,” ujarnya.

Ia mengatakan jumlah tenaga Bidan khusus Jayawijaya 150. Kedepan bisa ada penigkatan, kemudian tenaga Bidan tidak semua ASN.

“150 sudah terdata, sebagian belum terdata, kemudian tenaga bidan tidak semua ASN, ada yang status sebagai kontrak, di Rumah sakit swasta,” tutupnya. (AW).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *