NABIRE, (KT) – Ratusan orang berkumpul di Bandara Lama Nabire, Kabupaten Nabire, pada Kamis (11/6/2024) untuk menghadiri Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR) dan Seminar yang digelar oleh Persatuan Gereja-gereja Papua Tengah (PGGPT). Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak dan menghadirkan suasana kebersamaan yang kental.
Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., hadir langsung dalam acara tersebut bersama Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Papua Tengah, serta Pastor John Bonay, Pr, yang membawakan firman Tuhan. Kehadiran mereka menambah semangat dan antusiasme para peserta KKR.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Dr. Ribka Haluk menekankan pentingnya peran gereja di tengah masyarakat. Menurutnya, gereja tidak hanya sebagai tempat bertumbuhnya iman, tetapi juga sebagai pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. “Gereja tidak hanya mengajarkan tentang firman Tuhan, tetapi lebih dari itu, gereja harus mampu mempraktekkan firman Tuhan itu sendiri. Gereja harus terus bertumbuh seiring dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan prinsip dasarnya, yaitu berpegang pada firman Tuhan,” ungkapnya.
Dr. Ribka Haluk menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan aktivitas pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Tengah, peran aktif seluruh gereja sangat diharapkan. Sinergi antara pemerintah dan gereja dianggap sebagai kunci sukses dalam melaksanakan kegiatan pembangunan di Papua Tengah.
“Kedepan tantangan yang akan kita hadapi tidaklah mudah. Namun, bila pemerintah bersinergi dengan gereja dan sepakat dalam nama Tuhan Yesus Kristus, maka tidak ada hal yang tidak mungkin, termasuk membangun Papua Tengah ini,” jelasnya.
Beliau juga berharap melalui KKR dan seminar rohani seperti ini, Provinsi Papua Tengah dapat menciptakan kedamaian untuk Tanah Papua, Indonesia, dan dunia. “Saya titip pesan agar pembangunan rohani tetap harus dilaksanakan. Kami dari pemerintah daerah akan siap mendukung, karena untuk Tuhan kita tidak boleh setengah-setengah. Harapan saya ke depan Papua Tengah menjadi pembawa damai bagi Tanah Papua, Indonesia, hingga dunia,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Ribka Haluk meminta gereja-gereja dan masyarakat untuk mendoakan proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah agar berjalan baik, termasuk peningkatan bandara, pembangunan kantor, hingga pelaksanaan pemilihan kepala daerah.
“Terakhir, saya titip, kita akan memasuki pemilihan Gubernur dan Bupati di 8 kabupaten. Jadi, saya titip kepada gereja-gereja agar mendoakan siapa saja orang yang akan diutus oleh Tuhan untuk membangun Papua Tengah. Karena ke depan Papua Tengah akan menjadi barometer, ukuran, berkat untuk melayani Papua, Indonesia, dan bangsa-bangsa lain. Maka mari semua hamba-hamba Tuhan untuk mendoakan agar orang-orang pilihan Tuhan dapat memimpin daerah ini ke depan,” tegasnya.
Ketua Umum PGGPT, Pdt. Dr. Yance Nawipa, M.Th, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa KKR ini dapat diselenggarakan berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah serta doa dari masyarakat. Tujuan KKR ini adalah untuk mencapai perubahan yang diinginkan dan memperkuat iman jemaat.
“Ibadah KKR ini mengambil tema ‘Kasih Tuhan Melanda Papua Tengah’. Saya berharap ke depannya Pemerintah Provinsi Papua Tengah dapat membangun Provinsi Papua Tengah ini dalam Kasih Tuhan, dan kita semua dalam lindungan kasih Tuhan,” tuturnya.
Menurut Pdt. Dr. Yance Nawipa, KKR yang diselenggarakan juga dapat membantu mensejahterakan jemaat yang ada di Tanah Papua ini. Kegiatan ibadah KKR ini diharapkan dapat membawa perubahan sosial dan membangun hubungan kerja sama di dalam pelayanan.
“Kasih Tuhan melanda Papua Tengah ini bisa menimbulkan semangat gotong royong serta dapat membantu dan mendukung dalam berbagai hal dan kerja sama yang dilakukan bersama, yang berdampak positif bagi kesejahteraan Papua Tengah,” tutupnya.
Acara KKR dan Seminar ini diakhiri dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Pastor John Bonay, Pr, untuk kedamaian dan kemajuan Papua Tengah. Semua peserta pulang dengan hati yang penuh sukacita dan semangat baru untuk terus membangun daerah mereka dalam Kasih Tuhan.
