JAKARTA, (KT)— Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Ribka Haluk, S.Sos., M.M secara resmi melantik 42 anggota Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dari seluruh wilayah Tanah Papua di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Selasa (29/10/2024) sore.
Wamendagri Ribka Haluk menjelaskan bahwa pengisian anggota DPRP melalui mekanisme pengangkatan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 tentang Kewenangan dan Kelembagaan Pelaksanaan Kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua. Tujuan utama pelantikan ini adalah memastikan keterwakilan Orang Asli Papua (OAP) dalam bidang politik dan pemerintahan, serta menjaga martabat dan hak-hak OAP sesuai amanat undang-undang.
“Kepada saudara-saudari anggota pansel provinsi, saya berharap dapat memahami dan menerapkan seluruh mekanisme sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujar Ribka dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam proses seleksi anggota DPRP yang akan diangkat melalui mekanisme pengangkatan. Pansel di setiap provinsi diinstruksikan untuk memastikan komposisi yang mewakili sekurang-kurangnya 30 persen perempuan, sebagai bagian dari komitmen terhadap keterwakilan perempuan dalam politik Papua.
Wamendagri Ribka Haluk meminta para penjabat gubernur di wilayah Papua untuk segera membentuk sekretariat bagi pansel masing-masing provinsi. Sekretariat ini diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pansel, termasuk penyediaan sumber daya dan pembiayaan.
Ia juga menegaskan bahwa ekspektasi masyarakat Papua terhadap pansel sangat tinggi, sehingga transparansi dan profesionalitas menjadi hal mutlak. “Saya percaya bapak-ibu yang telah dipercaya oleh Menteri Dalam Negeri sebagai anggota pansel provinsi akan bekerja secara profesional dan bebas dari konflik kepentingan,” tambahnya.
Di akhir sambutan, Wamendagri menyampaikan harapan agar anggota pansel yang baru dilantik berkomitmen penuh dalam tugas mereka untuk membangun Papua yang damai dan sejahtera.
Diketahui, sebanyak 42 anggota pansel yang dilantik ini akan bertugas di enam provinsi di Papua, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya, dengan tujuh orang anggota pansel di setiap provinsi.
