JAYAPURA Kawattimur,- Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-XX Tahun 2020 di Papua, skuad bayangan tim Paralayang sudah ada dan telah melakukan berbagai latihan. Hal itu di sampaikan langsung oleh Asisten Pelatih Paralayang Stev Dumbon kepada wartawan di kantor KONI Papua, Rabu, 10 April 2019.
“Sekarang yang telah kita siapkan adalah 9 atlet putra dan 4 atlet putri. Sejak bulan Oktober 2018 kemarin sudah tersebar di beberapa kota, mulai dari Jayapura, Manado, Malang, Bandung, Solo dan Padang,” ujarnya.
“Jadi setelah enam bulan rencananya pada tanggal 25-28 April minggu depan ini kita ada Tour Of Indonesia. Jadi ada kejuaraan paralayang di Jawa Tengah, jadi kita akan kumpul 14 atlet semua,” bilangnya.
Kami akan kumpulkan mereka untuk latihan secara bersama-sama, dengan tim pelatih kita ada empat orang, pelatih kepala di bantu dengan tiga asisten pelatih.
“Sementara Treaning Camp (TC) berjalan kami rasa sudah sangat cukup dan hanya tinggal minggu depan sebelum pencanangan TC terpusat oleh KONI Papua kita rencanakan untuk kumpul semua atlet dari lima kota ini di Jawa Tengah. Selain latihan perdana secara bersama-sama, kita akan uji kemampuan atlet selama enam bulan TC masing-masing ini yang kita mau lakukan seleksi terakhir,” tuturnya.
Karena nanti kuota kita yang nanti bertanding di PON adalah delapan atlet, enam atlet putra dan dua putri. Tapi selama TC kita kumpul dua kali dari kuota itu sehingga atlet putri nya empat dan atlet putra sembilan, persiapan kita sudah matang hanya tinggal pada saat TC terpusat nanti kita berharap KONI bisa memfasilitas kami dengan peralatan.
“Peralatan karena kita tahu bahwa parasut yang kita pakai setelah PON lalu itu sudah tidak bisa kita pakai lagi, karena setiap tahun itu mengalami porositan sehingga barang yang sudah pakai kemampuannya sudah terbatas sehingga untuk berprestasi ya kita harus beli peralatan baru,” bilangnya.
Kami sudah ajukan dan sudah masuk di perencanaan kita akan tunggu. Kendala kami adalah tempat latihan yang dulunya ada di Mac Arthur, karena ada kabel sutet yang lewat sehingga terpaksa kita pundahkan lokasi TC nya nanti di daerah Jawa Tengah.
Besok juga kami ada rencana dari Teknikal Delegate (TD) dari Jakarta akan datang kami akan survei lokasi paralayang di Kabupaten Tolikara dan Bukit Pelebaga di Wamena Jayawijaya.
“Kalau di Tolikara dan di Wamena sudah jadi maka setelah dua atau tiga bulan kita TC di luar kita akan balik dan anak-anak kita siapkan enam sampai tujuh bulan di Tolikara dan Wamena,” bebernya.
Lokasi kita untuk venue PON itu di Tolikara dan venue cadangan ada di bukit Pelebaga di Wamena. “Jadi hari minggu nanti dari tim Disorda, Teknikal Delegate dan kami dari Pengprov akan naik untuk survei terakhir untuk lokasi itu,” tutupnya. (get)