JAYAPURA (KT) – Ratusan anak-anak korban kerusuhan Wamena yang mengungsi di Aula Batalion 751/Raider, Sentani, Sabtu (5/10/2019) mendapat bantuan mainan dari Muhammadiyah Kabupaten Jayapura. Secara simbolis, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jayapura H. Tri Mulyadi menyerahkan bantuan kepada pengurus Persit Chandrakirana yang diwakili Ibu Winda isteri Wakil Komandan Batalyon 751/Raider.
Tri Mulyadi mengatakan bantuan tersebut secara khusus diperuntukkan bagi anak anak. Hal itu katanya, sebagai dorongan dan dukungan psikososial. Sebagai organisasi sosial keagamaan Muhammadiya juga menjalankan tugas kemanusiaan dengan menetapkan intervensi nya berdasarkan kebutuhan dasar.
“salah satunya kebutuhan pemulihan psikologi terutama anak anak yang saat ini terpaksa tinggal di tempat pengungsian. Insya Allah Muhammadiyah Jayapura akan terus menjalin kerjasama ini secara berkelanjutan,” katanya.
Ny Winda memberi apresiasi kepada Muhammadiyah, menurutnya bantuan kemanusiaan yang di khususkan kepada anak-anak, tentunya dapat membantu psikologi anak.
“Kami berterimakasih kepada Muhammadiyah Jayapura yang memberikan bantuan mainan anak anak. Kami berharap para relawan Muhammadiyah juga bersedia bersama sama kami mendampingi anak anak di sini,” katanya.
Ia menyebut jumlag pengungsi anak di Bataliyon 752/Raider tidak menetap. Sebab para pengungsi yang tinggal di tempat tersebut hanya bersifat transir.
“sini sekedar transit sebelum kembali ke daerah asal masing masing. Namun demikian pihaknya mengaku ada juga beberapa anak yang sudah di sini lebih dari 3 hari,” katanya.
Sementara Koordintor Relawan Muhammadiyah menambahkan selain bantuan mainan untuk anak-anak, pihaknya juga menyiapkan bantuan lain berupa sarana hiburan.
“Kami sudah menyiapkan bantuan berupa seperangkat televisi karena mereka di sini juga butuh informasi dan hiburan bahkan ada juga yang meminta disediakan perangkat karaoke,” katanya.
Secara umum kondisi pengungsi di Aula Batalyon 751/Raider ini relatif bagus. Selain luas di kompleks ini tersedia banyak ruang ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk duduk duduk santai, bercengkerama bersama keluarga dan bermain anak anak. Prajurit TNI AD yang ikut menangani pengungsi ini juga terlihat ramah sehingga menambah nyaman suasana. Selain relawan Muhammadiyah juga tampak ikut menangani pengungsi dari beberapa lembaga lintas agama. Para relawan ini saling bahu membahu dan bergantian mengajak anak anak bermain di arena bermain yang sudah disediakan. **