Wamena (KT) – Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Perdagangan (Disnakerindag) Kabupaten Jayawijaya, Lukas Kosay mengakui, molanjaknya harga tomat dipasaran Kota Wamena diakibatkan adanya gagal panen.
Diakui, Gagal panen yang dialami oleh petani tomat Lokal asal Kabupaten Jayawijaya tidak bisa mengatasi dan memenuhi kebutuhan akan Tomat bagi konsumen atau masyarakat yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Sehingga terjadi kekurangan stok dipasaran dan mempengaruhi harga jual kepada masyarakat.
“Terjadi kenaikan harga tomat di Jayawijaya untuk harga 1 kilo 20 ribu dan naik menjadi 69 ribu,” ungkap Lukas.
selain itu, banyaknya curah hujan yang tinggi di Kabupaten Jayawijaya mengkakibatkan gagal panen khususnya pada tanaman tomat.
Antisipasi yang dilakukan pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk mengatasi sulitnya tomat di pasaran dengan mendatangkannya dari Jayapura, terutama dari Kabupaten Kerom, Nimbongran dan juga Genyem.
Pesannya kepada para petani tomat yang ada di Kabupaten Jayawiaya agar dapat menyesuaikan penanaman tomat dengan iklim dan curah hujan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, sehingga tidak terjadi adanya gagal panen khususnya pada tanaman tomat.(NP)
Gagal Panen, Harga Tomat di Wamena Naik
