JAYAPURA (KT) – Partai Golkar secara resmi telah mengeluarkan rekomendasi, kepada 6 pasangan bakal calon (balon) kepala daerah, untuk Pilkada serentak 2020 di Papua.
Keenam pasangan calon tersebut masing-masing, Kabupaten Waropen kepada Hendrik Wonoteray – Korinus Reri, Kabupaten Asmat kepada pasanga incumbern, Elisa Kambu- Thomas Effe Safando, Pegunungan Bintang kepada Spey Yan Bidana – Pieter Kalakmabin, Kabupaten Boven Digoel kepada Mantan Bupati Yusak Yaluwo – Yacob Yaremba, Kabupaten Keerom kepada Pieter Gusbager – Wahfir Kosasi dan Kabupaten Supiori kepada Yan Imbab – Mandosir Yustinus.
“Jadi untuk rekomendasi awal yang sudah dikeluarkan kepada Kabupaten Waropen, Asmat, Pegunungan Bintang itu dua pekan lalu, dan kemarin di susul 3 remendasi untuk Boven Digoel, Keerom dan Supiori “ kata Sekretaris Golkar Papua, Yacob Ingratubun kepada Kawat Timur, Jumat (7/8/2020).
Kata Yacob, dari enam rekomendasi tersebut 5 diantaranya adalah kader Golkar. Dimana rekomendasi tersebut diberikan langsung DPP Golkar, sebagaimana hasil survey yang dilakukan tim.
Meski telah mengantongi rekomendasi, Yacob mengaku para pasangan calon ini, wajib mengantongi B1KWK Parpol, yang merupakan keputusan DPP partai politik tentang persetujuan paslon.
“ Jadi rekomendasi itu juga belum finish, karena ada tahapan dimana pasangan calon ini harus menandatangani pakta integritas dengan Partai untuk mendapatkan B1KWK tersebut,” jelasnya.
Yacob juga mengakui, tidak semua pasangan calon yang telah diberikan rekomendasi itu, telah diberikan B1KWK. “Ada yang sudah kantongi B1KWK, ada juga yang belum. Jadi memang rekomendasi itu juga dibutuhkan bagi paslon untuk mencari dukungan dari partai lain,” jelasnya.
Sementara, untuk 5 kabupaten lainnya lanjut Yacob, juga masih menunggu. Karena secara keseluruhan untuk 11 Kabupaten Pelaksana Pilkada 2020 di Papua, Golkar tidak bisa mengusung partai secara mandiri, tapi harus koalisi parpol.
“Kita harap para calon yang telah mengantongi rekomendasi ini, dapat berlomba dan memenuhi jumlah dukungan, agar secepatnya mendapatkan SK dan B1KWK dari Golkar,” jelasnya. (TA)