JAYAPURA (KT) – DPD Demokrat Provinsi Papua dengan tegas nyatakan menolak Konferensi Luar Biasa (KLB), yang belakangan ramai disuarakan para pendiri berlambang mercy ini.
Plt Sekretaris Demokrat Papua, Boy Markus Dawir yang ditemui di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Papua, Kamis (3/3/2021) menyebut Demokrat Papua solid, mendukung dan mengakui Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhono (AHY) sesuai kongres pada Maret 2020 lalu
“Kami nyatakan menolak KLB, hari ini kan Demokrat sudah sangat baik dan konsolidasi di 34 provinsi termasuk di setiap DPC bekerja mempersiapkan perhelatan Pemilu serentak 2024 mendatang,” kata Boy Dawir.
Mengenai isu adanya sokongan proyek besar dari pemerintah dibalik gejolak internal Demokrat ini, Boy Dawir menyebut tidak mengetahui pasti. Yang intinya, lanjut Ketua Fraksi Demokrat DPR Papua ini, Partai Demokrat saat ini merupakan partai oposisi pemerintah.
“Tidak usah cepat percaya, karena Demokrat saat ini ada diluar Pemerintahan, proyek mana yang mau dikasi? Semua juga tahu partai mana yang saat ini mengendalikan pemerintahan,” tegas Boy.
Disamping itu, lanjut Boy, khusus Demokrat Papua saat ini tengah mempersiapkan agenda konsolidasi termasuk persiapan Musda yang rencananya dimulai dengan Muscab sebagaimana usulan Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe.
“Kita sedang mengusulkan kepada DPP, untuk Papua dimulai dengan Muscab lantaran ada kekosongan jabatan ketua di 13 DPC,,” katanya.
Apalagi kepengurusan Lukas Enembe sebagai Ketua DPD Demokrat Papua masih berlangsung hingga tahun 2022, sehingga Demokrat Papua tidak berburu-buru untuk pelaksanaan Musda yang juga merupakan agenda nasional Demokrat.
“Jadi kita sudah usulkan ini ke DPP, kita sudah bersepakat untuk menunggu keputusan Ketua DPP terkait pelaksanaan Musda yang didahului Muscab, sambil mempersiapkan dokumen terkait verifikasi dokumen DPAC, DPC hingga tingkat DPD,” katanya.
Bahkan terkait Muscab ini, Demokrat Papua juga telah menyusun sejumlah persiapan dengan konsep pelaksanaan berlangsung di lima wilayah adat.
“Jadi pelaksanannya itu kita bagi di 5 clutser untuk wilayah Animha di Merauke, Tabi di Kota Jayapura, Meepago di Timika, Lapago di Wamena dan Sairerinya di pusatkan di Biak,” katanya. (TA)