Polemik BBM di Wamena Berujung Aksi Demo

Aksi Demo Oleh Simpatisan PMKRI Cabang Jayawijaya di Depan Gedung Otonom Weneule Huby Wamena

Wamena (KT) – Polemik masalah Bahan Bakar Minyak (BBM), yang menjadi keluhan dan perdebatan warga masyarakat Jayawijaya berujung aksi Demo Damai di depan Gedung Otonom Weneule Huby Wamena, Jumat (10/12/2021).

Aksi Demo itu bertepatan dengan Hari HAM Sedunia yang dirayakan pada tanggal 10 Desember 2021.

Aksi Demo itu dilakukan oleh PMKRI Cabang Jayawijaya, yang diterima langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.

Dalam aksi itu, tertulis di beberapa spanduk kertas yang dibawa para simpatisan, diantaranya PMKRI Peduli masyarakat Jayawijaya menuntut dengan tegas kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk segera menatralisir harga BBM di Kota Wamena.

Selain itu, simpatisan massa aksi meminta agar pemerintah membentuk Tim Fungsi Kontrol untuk pemulihan harga BBM di Jayawijaya.

Simpatisan juga menuntut segera membuat peraturan daerah, bukan peraturan Bupati.

Salah satu perwakilan simpatisan Massa aksi dan juga tokoh pemuda Jayawijaya, menyebutkan, masalah Yang terjadi saat ini terkait BBM dirasakan oleh semua warga masyarakat yang ada di Jayawijaya.

Pemerintah sudah keluarkan surat Edaran pertanggal 6 Desember, namun siapa yang melakukan pengawasan, sehingga perlu dipertanyakan dimana tugas dinas terkait dan dinas Perindagkop.

Dirinya meminta, jika dinas dan satpol PP tidak bisa melaksanakan tugasnya, maka Massa aksi meminta agar tugas pengawasan diserahkan kepada massa aksi, untuk melakukan kontrol BBM di lapangan.

Sementara itu, Bupati Jayawijaya menyampaikan terimakasih kepada simpatisan pendemo dalam hal ini adik-adik Mahasiswa dan PMKRI yang memberikan masukan yang baik kepada Pemerintah.

Bupati dalam kesempatan itu menyampaikan, masalah BBM bukan saja di Wamena, dan soal Surat Edaran itu baru bermain di Group, dan pemerintah sudah mengundang Pemilik APMS

Kata Bupati, Terkait harga BBM yang berbeda, pemerintah juga mengeluarkan ancaman kepada pedagang BBM.

Kata Bupati, dirinya sudah membuat surat ke Pertamina untuk menambah Kuota, dan puji Tuhan, mulai besok Sabtu (11/12/2021) pelayanan BBM sudah normal dan dilayani tanpa Kupon, dan jam pelayanan dibuka dari jam 8 pagi hingga jam 6 Sore.

Sedangkan untuk harganya, akan tetap normal dan sama dengan harga BBM yang dijual di Jakarta.

Kuotanya juga akan bertambah khusus untuk Jayawijaya sebanyak 40 Kilo Liter (KL).

Bupati juga sudah meminta kepada pihak aparat keamanan, untuk menjaga jam pelayanan di setiap APMS yang ada di kota Wamena.

Bupati berharap dapat memberikan dukungan dan membantu pemerintah untuk melapor kepada pemerintah jika menemukan permasalah harga BBM yang tinggi di lapangan.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *