Wamena (KT) – Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Yigibalom mengajak seluruh masyarakat Lanny Jaya, baik yang ada di Wilayah Wouma, Wilayah Sinakma dan di seluruh Wilayah Kabupaten Jayawijaya, untuk menjadi pembawa damai di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Ajakan itu disampaikan Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Selasa (11/2/2021), usai pertemuan bersama Forkopimda di Gedung Otonom Lantai III Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Saya harapkan kepada masyarakat Lanny Jaya, siapaun anda, anda harus menjadi pembawa damai,” ungkap Bupati Kabupaten Lanny Jaya di Wamena.
Bagi warga masyarakat yang berasal dari Kabupaten Lanny Jaya, yang bergabung ataupun ikut dalam kelompok-kelompok tertentu, untuk segera mundur dan bisa bergabung mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya dan juga Pemerintah Kabupaten Nduga serta Kabupaten Jayawijaya, dalam upaya memberi rasa aman dan kenyamanan di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Bupati Lanny Jaya berharap, sebagai masyarakat yang berasal dari Kabupaten Lanny Jaya, untuk turun serta dan bersama-sama menyelesaikan persoalan yang terjadi.
“Orang Lanny Jaya, tidak boleh lagi ikut bakar-bakar situasi dan jadi provokasi dan gabung dalam kekuatan fisik, tetapi harus menjadi pendamai,” ungkap Bupati Lanny Jaya.
Menurut Bupati Lanny Jaya, pertikaian antara warga telah terjadi beberpa hari lalu, telah membuat Eskalasi di wilayah pegunungan tengah menjadi panas, sehingga sangat penting bagi seluruh masyarakat Lanny Jaya untuk bisa menjadi pembawa damai bagi semua orang.
Terkait hasil pertemuan Tiga Bupati di Gedung Otonom Weneule Hubi Wamena, Bupati Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan terimakasih atas langkah-langkah yang telah diambil oleh Bupati Kabupaten Nduga dan jajarannya serta masyarakat Nduga yang ada di Ilekma.
Dari hasil pertemuan itu, Bupati Lanny Jaya menyebutkan, ada tanda-tanda baik dalam upaya menyelesaikan persoalan Pertikaian Antar warha yang terjadi di Wamena Kabupaten Jayawijaya.
“Kita berharap dalam waktu tidak terlalu lama, paling tidak sabtu kita sudah bisa selesaikan, dan dari tadi Bupati Nduga bilang mereka bisa menerima dan mereka minta untuk diselesaikan dalam adat,” kata Bupati Befa.(NP)