JAKARTA (KT) – Ketua Kadin Papua Ronald Antonio Bonai bertemu dengan Dubes Hongaria, Lilla Karsay di kantornya yang beralamat di jalan Rasuna Said,
Jumat (22/7/2022).
Kunjungan Ketua Kadin Papua ini, dalam rangka mempromosikan potensi investasi, perdagangan dan pariwisata khususnya di wilayah Papua. Dimana sebelumnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Hongaria telah terjalin lebih dari 65 tahun.
“Hongaria sudah membangun 36 proyek pengadaan sumber air bersih yang dilakukan di Indonesia bagian Timur pada tahun 2016-2019,” ujar Lilla Karsay yang selanjutnya disambut baik oleh Ronald Antonio.
Menurut Ronald, saat ini Provinsi Papua juga tengah mencari solusi air bersih untuk masyarakat Papua.
Menurut Ronald, akses dan ketersediaan sumber air bersih di daerah perkotaan dan perdesaan yang tumbuh sangat pesat, sehingga hal tersebut sangat penting. Ia percaya ketersediaan sumber air bersih sebagai salah satu cara untuk memutuskan mata rantai kemiskinan.
“Papua merupakan penghasil Sagu terbesar di Indonesia dan air bersih menjadi salah satu kunci keberhasilan untuk produksi sagu menjadi sumber makanan pokok masyarakat setempat maupun untuk tujuan ekspor,” ujar Ronald.
“Sagu memiliki sumber nutrisi yang penting seperti protein, lemak, serat, Zinc dan juga bebas gluten yang sanggat baik untuk kesehatan,” lanjutnya.
“Kami ingin bekerjasama dengan Hongaria dalam pembangunan proyek pengadaan air bersih di Papua, kami akan siapkan segala informasi yang di perlukan untuk dapat dibuatkan studi kelayakannya agar proyek tersebut dapat segera direalisasikan,” ujar Ronald.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri Ketua Komite Eropa Tengah Sulaiman R Saleh dan WKU Bidang Teknologi Informasi dan Ristek Kadin Papua Jarod Yudo.
Sekedar diketahui, Negara Hongaria sejak tahun 1999 merupakan anggota NATO dan dari tahun 2004 menjadi anggota Uni Eropa, dengan sumber ekonomi utama berasal dari expor dan industri pemrosesan makanan, farmasi, kendaraan bermotor, teknologi informasi, bahan kimia, metalurgi, alat mesin, barang elektronik dan pariwisata. **