JAYAPURA (KT) – Baru 1,3 tahun memimpin Kabupaten Yahukimo, Bupati Didimus Yahuli dan Wakil Bupati Esau Miram berhasil membawa prestasi luar biasa. Pemerintah Yahukimo mendapatkan tiga penghargaan dari Direktorat Jenderal Keuangan RepubIik Indonesia.
Pada 28 Juli 2022, Kementrian Keuangan melalui Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Papua memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Yahukimo sebagai Pemda terbaik kedua pengelolaan Dana Desa (DD) semester 1 tahun 2022 lingkup Provinsi Papua dan penghargaan terbaik kedua untuk pengelolaan DAK Fisik semester 1 Tahun 2022 lingkup Provinsi Papua.
Tak sampai disitu, Prestasi membanggakan juga diperoleh Pemerintah Kabupaten Yahukimo dalam laporan keuangan daerah dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Perwakilan Papua, pada Jumat (29/7/2022)
” Kami sangat bersyukur dan berterima kasih, ini adalah satu bonus dari kerja keras kami di Kabupaten Yahukimo dengan visi misi yang kami jabarkan melalui Yahukimo Cerdas, Yahukimo Sehat dan Yahukimo Mandiri,” kata Bupati Didimus Yahuli yang didampingi Kepala Inspektur Kabupaten Yahukimo, Redison Manurung dan Kepala Bappeda, Yulianus Layuk Rombe saat jumpa pers, Sabtu (30/7/2022).
Kata Didimus, sebagaimana RPJMD, Rencana Strategis (Renstra) hingga penjabaran rencana kerja di Kabupaten yang dipimpinnya tersebut, semuanya berjalan baik dan sesuai dengan yang rencanakan. “Sehingga hasil dari semua itulah yang saat ini kami mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah,” Kata Bupati
Tertunya penghargaan ini, semakin menyulut kinerja Pemerintah untuk terus bekerja dan memberikan dhal terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Yahukimo dengan tetap berpedoman pada aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Pemerintah Daerah, menjadi terbaik kedua dari daerah-daerah yang sudah relatif maju tentunya menjadi hal yang sangat membanggakan bagi kami Kabupaten Yahukimo, dan pastinya ini menjadi dorongan dan motivasi bagi pemerintah daerah,” jelasnya
Lebih lanjut Bupati mengaku dalam masa 1,3 tahun memimpin Kabupaten Yahukimo, pemerintah mengalami berbagai tantangan, gejolak, kritikan dan bahkan banyak persoalan, termasuk salah satunya soal gugatan 140 Kepala Desa yang memenangkan perkara di PTUN Jayapura, 25 Juli lalu.
” Jadi dibalik badai yang kami hadapi, ada cahaya lain yang menyinari, saya katakan Yahukimo masih ada masa depan, Yahukimo masih terbaik, Yahukimo mulai aman dan tentram dan ini membuat kami semakin termotivasi untuk bekerja dan memberikan pembangunan yang bermanfaat dan terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Yahukimo,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Bupati, menjadi terbaik kedua selayaknya dipertahankan dan ditingkatkan. Artinya menjadi pertama dan tidak turun ketiga apalagi tidak sama sekali. Hal tersebut juga telah disampaikan bahwa fungsi kontrol harus berjalan bersamaan.
“Artinya begini jika DPA sudah dibagikan maka itu menjadi wewenang instansi dan pihak ketiga yang mengerjakan, apabila pihak ketiga bekerja dengan benar dan intansinya melakukan kontrol, pengawasan DPRD dan pemerintah daerah berjalandengan baik maka penyerapan anggaran akan tepat waktu, kualitas kerja terjaga, bermanfaat bagi masyarakat dan yang paling penting adalah laporan. Memang tugas ini berat, namun dengan penghargaan yang kami terima, ternyata Yahukimo masih terbaik dibanding daerah lainnya di Provinsi Papua,” jelasnya.
Ia juga mengaku sedari awal kepemimpinnya di Kabupaten Yahukimo, ia telah memberikan warning kepada seluruh SKPD agar jika terjadi kesalahan dalam pekerjan dan diperintahkan untuk mengembalikan anggaran, maka hal itu wajib dilakukan saat itu juga.
“Jadi wajib dan itu sudah menjadi peringatan bagi SKPD, demikian juga pihak ketiga jika bekerja tidak tepat waktu maka semua dana-dana akan diblokir, intinya harus profesional,” tegas Bupati. **