Pemda Ambil Langkah Tegas Atasi Banjir di Yahukimo

Pemda Ambil Langkah Tegas Atasi Banjir di Yahukimo

JAYAPURA (KT) – Sejumlah lokasi pemukiman warga di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (30/7/2022) tergenang. Hal ini disebabkan hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat (29/7/2022) malam.

Terpantau empat lokasi pemukiman warga masing-masing di kompleks Gereja GKI Bethaniel Dekai, Jalan Seradala dimana air sungai meluap, demikian juga di kompleks perumahan dekat SMK, Jalan Sosial hingga Pasar Mama Papua dan Jalur utama pertokoan hingga di pemukiman masyarakat Anggruk dan kompleks Telkomsel.

“Jadi sejumlah titik ini terendam banjir yang mengakibatkan beberapa kerusakan ringan dan puji syukur tidak ada korban,” kata Wakil Bupati Esau, Sabtu sore.

Pemda Ambil Langkah Tegas Atasi Banjir di Yahukimo

Menurut Wakil Bupati sejumlah titik mengalami kondisi banjir parah dengan ketinggian hingga leher orang dewasa. Namun pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah rumah yang terendam, lantaran saat iuni pihaknya masih melakukan pendataan.

Tanggap Darurat

Terkait dengan kondisi tersebut, kata Esau, Pemerintah telah melakukan langkah tanggap darurat dengan menurunkan alat berat di titik lokasi yang mengalami genangan air parah.

Esau menyebut, hingga Sabtu sore tim yang bekerja telah berhasil menurunkan debit air di sejumlah lokasi, untuk selanjutnya pemerintah juga telah melakukan penyaluran bahan makanan ke 24 titik lokasi pemukiman masyarakat.

“Ada 24 titik lokasi yang sudah disalurkan bantuan sembako terkhususnya bagi korban terdampak langsung,” jelasnya.

Wakil Bupati berharap musibah banjir yang terjadi di Kota Dekai ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi saling menyalahkan.

“Jadi kondisi banjir ini karena alam, masyararakat juga diharapkan agar jangan membuang sampah sebarangan,” kata Wabup Esau.

Ditempat berbeda, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli mengaku sejak sebulan terakhir curah hujan di Kabupaten Yahukimo terbilang rutin.

“Nah soal banjir ini, saya mendapatkan informasi bahwa kemarin itu curah hujan sangat tinggi,” kata Bupati.

Sehingga dengan kejadian musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Pemerintah Daerah harus menerapkan kebijakan Amdal agar disepanjang bantaran sungai tidak diijinkan untuk pembangunan. “Ini yang nanti kita akan buat Perbup, karena hambatan-tambahan inilah yang menyebabkan air tidak mengalir secara sempurna. Dan tentunya ini menjadi ancaman untuk kita kedepannya,” kata Bupati singakat. **

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *