NABIRE, (KT) – Dalam upaya mendukung perkembangan Kabupaten Nabire sebagai ibukota Provinsi Papua Tengah, pembangunan Swiss-Belhotel Nabire resmi dimulai. Peletakan batu pertama dilaksanakan pada Rabu (09/10/2024) di Jalan Yos Sudarso, dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
“Sebagai pengusaha lokal, kami ingin membantu pemerintah daerah dengan menyediakan fasilitas akomodasi yang diperlukan untuk kegiatan pemerintahan dan tamu dari luar daerah. Kami berharap Swiss-Belhotel Nabire dapat menjadi tempat untuk menyelenggarakan berbagai acara penting dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ungkap Komisaris Utama PT Teluk Cenderawasih Nabire, Bapak Susanto Pirono.
Fasilitas Lengkap untuk Semua Kegiatan
Swiss-Belhotel Nabire akan dibangun di atas lahan seluas 5.601 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 20.885 m². Hotel bintang empat ini akan memiliki enam lantai dengan total 135 kamar, termasuk tiga kamar president suite, delapan suite, 68 kamar deluxe, dan 56 kamar superior. Pembangunan hotel diperkirakan memerlukan investasi sebesar Rp 85 Miliar.
Hotel ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ballroom seluas 1.120 m² yang dapat menampung hingga 1.000 orang, sepuluh ruang rapat, restoran, kolam renang, pusat kebugaran, dan area parkir untuk 76 mobil dan 110 motor. Desain arsitektur hotel memadukan elemen modern dengan kearifan lokal Papua, menciptakan suasana yang nyaman dan berbudaya.
Teknologi Ramah Lingkungan
Sebelum peletakan batu pertama, pihak pengembang melakukan uji coba pemancangan. Namun, mereka menghadapi masalah dengan getaran yang ditimbulkan. Oleh karena itu, mereka beralih ke sistem pemancangan Hidrolik Static Pile Driven (HSPD) yang lebih ramah lingkungan dan tidak menimbulkan suara atau getaran, demi kenyamanan masyarakat sekitar.
“Dukungan dari pemerintah provinsi dan daerah, serta masyarakat setempat, sangat penting untuk keberhasilan proyek ini,” tambah Susanto. Swiss-Belhotel Nabire diharapkan dapat memperkuat posisi Nabire sebagai pusat kegiatan pemerintahan dan ekonomi, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pembangunan hotel ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Nabire untuk meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Papua Tengah.