Kapolda Warning Personilnya Jangan Pungli

Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si Tatap Muka bersama Anggota Polres Merauke dan Yon E Pelopor Brimob Polda Papua, Sabtu 6 Oktober. Kapolda mewarning personilnya untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar.

Jayapura – Kawattimur, Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si bersama Ketua Bhayangkari Daerah Papua Ny. Risma Martuani Sormin dan beberapa pejabat utama Mapolda Papua ke Mapolres Merauke dan Tatap Muka bersama Anggota Polres Merauke dan Yon E Pelopor Brimob Polda Papua, Sabtu 6 Oktober. Kapolda mewarning personilnya untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar.

“Fungsi Kepolisian yang mendapat tingkat ketidakpercayaan masyarakat paling rendah yakni Fungsi Reserse dan Lalu Lintas, dikarenakan hal tersebut berkaitan dengan pungli dan pemerasan yang sering terjadi dan dilakukan oleh anggota Polri yang bertugas di fungsi tersebut, untuk itu saat ini kita harus berubah dan menghilangkan budaya pungli dan pemerasan serta harus berprofesional dalam bertugas. Dalam menangani sebuah kasus harus profesional tidak boleh ada rekayasa kasus dan melakukan kekerasan terhadap terlapor atau saksi, selain itu kita harus tertib administrasi,”tegas Kapolda.

Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Martuani Sormin, M.Si Tatap Muka bersama Anggota Polres Merauke dan Yon E Pelopor Brimob Polda Papua, Sabtu 6 Oktober. Kapolda mewarning personilnya untuk tidak melakukan tindakan pungutan liar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol. Yakobus Marzuki, Dir Intel Kombes Pol Patrige Renwarin, Dir Reskrim Sus Kombes Pol Tony Harsono, Kabid Propam Kombes Pol Jannus Parlindungan Siregar, Kabid Humas Kombel Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH, Dir Binmas Andi Heru Santo, Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH, Danyon E Pelopol Brimob Polda Papua, para perwira serta segenap anggota Mapolres Merauke dan personel Yon E Pelopor Brimob Polda Papua yang berjumlah 205 Anggota.

Kunjungan yang diawali dengan penyambutan di pintu masuk Mapolres Merauke serta pengalungan bunga kepada Kapolda dan Ibu.

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan laporan situasi oleh Kapolres Merauke, saat ini sitkamtimas di Wilkum Res Merauke sangat kondusif, perkembangan situasi dan gangguan kamtibmas bahwa crime total periode januari – oktober untuk tahun 2018 di periode yang sama sebanyak 367 kasus, untuk crime clearance tahun 2018 diperiode yang sama sebanyak 213 kasus, kasus pencurian masih tertinggi antara lain curas dan curanmor, langkah dan upaya yang telah dilakukan antara lain melalui himbauan di sekolah-sekolah, RRI dan secara langsung serta memasang dan membagikan selebaran terkait pentingnya menjaga kamtibmas, selain itu kita lakukan patroli secara dialogis, roda dua dan roda serta patroli skala besar, dan langkah terakhir dengan penegakkan hukum sesuai dengan prosedur. Terkait dengan unjuk rasa selama ini unjuk raksa berjalan dengan damai dan tidak ada terjadi konflik antara anggota dan masyarakat yang melaksanakan aksi demo.

Kapolda juga sangat bangga dengan pelaksanaan HUT TNI di Kab. Merauke karena melibatkan anggota Polda Papua, saya tidak mau pasukan melibatkan Polres Merauke karena keterbatasan personel sehingga Polres Merauke ditugaskan untuk pengamanan kegiatan. Saya ingin menciptakan kesetaraan dengan satuan TNI mulai dari tingkat pimpinan, perwira dan bintara, untuk itu kita harus menghindari sikap malas tau.

Kebijakan saya selaku Kapolda yang pertama melakukan rolling untuk bertugas di wilayah pegunungan. Saya minta kepada Kapolres untuk menyiapkan fisik anggota Sabhara, latihan beladiri agar anggota percaya diri dalam melaksanakan tugas di lapangan, karena anggota Sabhara merupakan unjuk tombak Polres dalam menghadapi masyarakat.

Dibawah Kepemimpinan Kapolri saat ini dari hasil Survey Polri merupakan lembaga terpercaya nomor 4, karena penanggungjawab kamtibmas adalah kita , selain itu kita harus iklas dan jujur dalam melayani masyarakat terkait dengan pelayanan publik untuk itu saya menekankan agar anggota tidak melakukan pungli dalam pelayanan publik dan pemerasan saat penegakkan hukum, selain itu saya melarang anggota untuk mengkonsumsi miras dan penggunaan Narkoba. Karena hal – hal tersebut akan berdampak pada tingkat kepercayaan Polri terhadap masyarakat.

Kehadiran Polri di tengah masyarakat wajib diperlukan saat terjadi permasalahan dan konflik sosial, untuk saya meminta para Pimpinan Satuan dan Perwiran wajib untuk hadir bersama dengan Anggota saat terjadi permasalahan di masyarakat. Para Kapolsek dan Kasat jika rumah tangga anggota tidak baik otomatis akan malas dalam bertugas.

Dalam rangka pengamanan Pilpres dan Pileg Tahun 2019 kita harus netral tidak boleh berpihak kepada siapapun, selain itu kita boleh berfoto dengan menggunakan kode angka. Saat bertugas di TPS tugas utama kita adalah mengamankan situasi di TPS sehingga pelaksanaan pemilihan suara dapat berjalan aman dan lancar, kita tidak boleh menanyakan hasil pemilihan suara dan menfoto saat perhitungan suara dan hasil perhitungan suara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *