Jayapura -Kawattimur, Sarlota Kambu selaku Kepala Seksi Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Papua mengatakan, peristiwa pelecehan yang diduga dilakukan keompok bersenjata di Mapenduma terhadap Guru dan tenaga medis harus diusut tintas.
“Kejadian itu sangat tidak manusiawi karena tenaga guru yang datang mendidik anak – anak malah diberlakukan tidak wajar. Ini harus ditindak lanjuti karena memang tidak manusiawi ini adalah tenaga guru yang datang membantu mendidik orang – orang kita disana tapi diberlakukan seperti begitu jadi tidak wajar dan harus diproses, Dari kami pemberdayaan perempuan mungkin tidak bisa sendiri tapi kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang ada di papua,”ujar Sarlota Selasa 23 Oktober.
Selain itu, sambungnya, karena kejadian tidak manusiawi, pelaku harus di proses dan PPA akan bekerja sama dengan Polda Papua.
Dirinya menyampaikan hingga kini korban belum bisa diajak berkomunikasi karena masih trauma jadi masih butuh istrahat
“Untuk korban sampai saat ini masih trauma dan belum bisa untuk diajak berkomunikasi, Kami akan kembali lagi untuk menjenguk bersama itupun bukan sendiri tapi nanti bersama dengan tin dari PPA Polda,” tutur Sarlota. (Ba)