JAYAPURA, Kawattimur – Mantan Ketua Koordinator Tim Relawan LUKMEN, Ruben Magai turut bersimpati atas kasus dugaan pelanggaran UU ITE yang menjerat Panji Agung Mangkunegoro.
Ruben Magai menyayangkan kasus tersebut harus terjadi, padahal postingan yang disampikan Panji Agung melalui akun facebook pribadinya tersebut masih dalam konteks politik saat Pilkada Papua 2018 lalu.
” Hal ini saya pernah bicara beberapa waktu lalu, tapi ternyata kasus ini berlanjut. Sehingga saya berharap pihak pengadilan dan JPU lebih bijaksana dalam mengambil keputusan sebab asal mula kasus ini terjadi saat situasi politik,” kata Ruben Magai kepada Kawat Timur, Senin (28/1/2019).
Terkait dengan dukungan yang diberikan, Ruben Magai yang mengetuai 150 tim relawan LUKMEN saat moment Pilkada ini mengakui, belum mengetahui pasti apakah ada pendampingan hukum dari Tim Kampanye LUKMEN selama tahapan proses penyidikan, penyelidikan hingga tahap pelimpahan kasus Panji Agung Mangkunegoro ke pihak kejaksaan.
“Kalau pendampingan hukum dari Tim apalah sudah ditunjuk pengacara atau tidak saya belum tau,” kata Ruben.
Sebab jika saat inipin diberikan dukungan dalam bentuk mediasi, sambung Ruben, hal itu sudah terlambat, lantaran kasus tersebut telah P21 atau dilimpahkan ke kejaksaan. Sehingga ia berharap pihak pengadilan dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya dengan mempertimbangkan konteks dari persolannya.
“Kasus inikan sudah berjalan, dan sedikit lagi akan disidangkan sehingga kita hanya berharap ada keadilan disini, kembali lagi bahwa postingan itu terjadi saat moment Pilkada,” jelas Ruben.
Ia sendiri mengaku terkait hal ini juga belum menyampaikan langsung kepada Ketua Tim Kampanye maupun Lukas Enembe yang saat ini telah menjabat sebagai Gubernur Papua.
“Kalau ke Pak Gubernur saya belum koordinasi, karna pasti ada perkembangan media, kalau ada petunjuk tentu akan dilaksanakan, ini kan juga tergantung dari ketua tim kampanye dengan Pak Gubernur,” jelasnya
Ruben menambahkan agar dalam menghadapi proses ini Panji Agung Mangkunegoro agar mentaati proses hukum yang sudah berjalan. (TA)
