Jayapura-Kawattimur, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen YP Sembiring menegaskan, TNI di Papua akan menjaga netralitasnya dalam Pemilu mendatang. Jika ada anggota yang terindikasi terlibat dalam politik atau memihak, akan mendapat sangsi tegas.
“Sudah ada aturan pedoman dari Panglima TNI, bagaimana netralitas apa yang akan dilakukan setiap personil TNI,”kata Pangdam Selasa 15 Januari usai Serah terima jabatan Kasdam dari Mayjen Setyawa kepada Brigjen Irham di Makodam XVII Cenderawasih Polimak Jayapura.
Jadi kalau sampai ada personil yang terindikasi terlibat dalam politik, sudah ada sangsi yang jelas. “Jika ada anggota melanggar aturan, ya tentu akan ditindak,”tegas Pangdam.
Mengenai daerah rawan gangguan dari kelompok separatis pada Pemilu mendatang, Pangdam mengatakan sudah melakukan pemetaan. “Kalau daerah rawan saya kira para wartawan sudah tahu, tapi kelompok seperatis itu manusia juga yang sifatnya dinamis, dan bisa berpindah-pindah, jadi kalau kelompokan, kami sudah mapping mana saja wilayah rawan,”tukas Pangdam.
Yang pasti Pemilu bisa dilaksanakan di Papua. “Secara umum saya katakan, Pemilu bisa digelar di Papua dengan hadirnya TNI dan Polri,”tandasnya. (Ba)