JAYAPURA, Kawattimur – Bupati Kabupaten Biak Numfor, Herry Ario Naap diminta segera mendorong proses pengisian jabatan Wakil Bupati, pasca sepeninggalan almarhum Nehemia Wospakrik, Wakil Bupati Terpilih pada Desember 2018 lalu.
“Bupati definitif sudah saya lantik karena itu, saya harap tahapan berikut adalah memilih wabup untuk membantu tugas-tugas bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Biak,” kata Gubernur Papua, Lukas Enembe usai melantik dan mengambil sumpah janji jabatan Herry Ario Naap sebagai Bupati Kabupaten Biak Periode 2019 – 2024, di Lapangan Cenderawasih, Kabupaten Biak, Selasa (19/3) petang.
Tentunya kata Bupati pengusian jabatan Wakil Bupati ini haruslah dilakukan sebagaimana mekanisme dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Tak boleh dilakukan atas dasar keinginan bupati semata atau pihak tertentu. Dalam tahapan dan proses Pilkada ini kan ada partai yang mengusung calonbupati dan wakil bupati. Sehingga nanti partai politiklah yang mengajukan dua nama untuk bawa ke DPRD setempat, sehingga dibahas lalu memilih salah satu” kata Gubernur.
Dalam kesempatan itu, Lukas menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Biak atas keterlambatan melantik bupati setempat. Kata Lukas, lambatnya pelantikan di karenakan menunggu SK dari Mendagri.
Kata Lukas, Masa jabatan Biak numfor sebenarnya berakhir 13 maret 2019. Dimana sebelumnya, agenda pelantikan ini dijadwalkan 11 Maret, namun ternyata SK belum diterbitkan Mendagri. ”
Jadi mohon maaf masyarakat biak, kita sebenarnya sudah siap tapi SK pelantikan baru terbit dari mendagri sehingga baru dilakukan pelantikan sekarang, ini bukan karena apa-apa (disengaja), jadi saya minta maaf kepada bupati dan masyarakat Biak. Tidak boleh dipersalahan siapa-siapa, sebab ini (keterlambatan penerbitan SK) dan karena sudah saya lantik sekarang maka pemerintahan silahkan jalan setelah hari ini,” katanya.
Diketahui pelantikan Bupati Biak, turut dihadiri para bupati se- bumi cenderawasih. Pelantikan bupati termuda se-Papua ini, turut dimeraihkan tarian kolosal nusantara serta adat setempat.
Kegiatan pelantikan juga dimeriahkan dengan pajangan masakan adat nusantara, mulai dari makanan khas Papua, Manado, Toraja, Batak dan lainnya. (TA)