Jayapura, Tim Gabungan TNI-Polri yang melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang diduga membantai belasan pekerja Trans Papua, kembqli menemukan 1 (satu) jenazah lagi, Minggu 9 Desember.
Korban ditemukan di dalam hutan sekitar 500m – 1 km dari posisi pembantaian di lereng bukit puncak Kabo.
Wakil Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Dax Sianturi mengatakan, jenazah yang ditemukan tidak jauh dari lokasi pembantaian. “Kondisi jenaAh sudah rusak karena sudah seminggu,”ujar Dax.
Ciri-ciri umum jenazah jenis kelamin laki-laki berambut panjang menggunakan celana panjang warna putih. Kondisi jenazah sudah mulai rusak atau membusuk.
“Saat ini jenazah telah diangkut ke poros jalan Distrik Yigi-Mbua untuk dievakuasi ke Mbua melalui jalur darat. Selanjutnya Jenazah korban rencana akan dievakuasi ke Wamena dengan jalur udara (helly).
Menurut Dax, Satgas gabungan TNI- Polri akan terus melaksanakan pencarian sisa korban yang belum ditemukan. Sesuai dengan data bahwa masih tersisa dua orang jenazah yang belum ditemukan dan dua orang korban yang diduga masih hidup hingga sekarang belum diketahui nasibnya.
Saat ini pasukan gabungan TNI-Polri telah menguasai dan menduduki distrik Yigi dan Mbua. “Situasi di distrik Mbua pasca penyerangan KKSB terhadap pos TNI di Mbua pada tanggal 3 Des lalu, masyarakat secara umum mengungsi ke hutan namun sejak kemarin hingga sekarang warga Mbua sudah mulai berangsur2 kembali ke kampung dan kegiatan sosial serta roda ekonomi mulai berjalan kembali. Sedangkan di Yigi situasi kampung masih sepi hanya beberapa warga yang bertahan di kampung sementara sebagian masyarakat masih berlindung di hutan,”tuturnya.
Lokasi pembantaian di bukit puncak Kabo adalah kawasan hutan yang terletak sekitar 4-5 km dari pinggir kampung terdekat. “Jadi bila ternyata ada laporan telah jatuh korban akibat kontak tembak tersebut maka dapat dianalisa bahwa korbannya bukan warga sipil murni tapi mungkin saja mereka adalah bagian pelaku yang telah melaksanakan pembantaian,”katanya. (Ba)