Satgas Binmas Noken Polri Butuh Dukungan Pemerintah

Kepala Operasi Binmas Noken Polri, Brigjen Pol Hery Nahak

JAYAPURA, Kawattimur – Kepala Operasi Binmas Noken Polri, Brigjen Pol Hery Nahak harap Pemerintah daerah di Pegunungan Tengah mendukung tiga program Binmas Noken dibidang Pendidikan, Pertanian dan Peternakan untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah pegunungan tengah.

“kehadiran pemerintah daerah (Kabupaten) dalam program Binmas Noken sangatlah penting. Untuk mensinergikan sejumlah program antara Binmas Noken dan Pemerintah Daerah,” kata Henry kepada wartawan, disela sela kegiatan FGD (Fokus Grup Diskusi) Binmas Noken Polri Kamis (7/2/2019)

Kata Henry, Program Binmas Noken menyasar sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua diantaranya Kabupaten Mimika, Puncak Jaya,Tolikara,Yahukimo, Paniai dan juga wilayah selatan Papua yakni Kabupaten Merauke.

Menurutnya, program tersebut terdiri dari beberapa bidang seperti pendidikan pengajaran lewat program Polisi Pi Ajar di sekolah, memberikan pendampingan kepada kelompok tani bagaimana cara bertani dan juga beternak.

Selain di kabupaten yang menjadi program percontohan tersebut. Rencananya tahun ini binmas noken polri akan tetap melanjutkan programnya dengan menyasar sejumlah kabupaten lainnya tak hanya di wilayah pegunungan tengah tetapi juga wilayah pesisir Papua, termasuk kabupaten

Dia mengimbau setiap kepala daerah yang hadir dalam kegiatan FGD agar bisa mengembangkan program binmas noken di daerahnya masing masing.

“Saya harapkan program ini bisa dikembangkan seperti di Kabupaten Mimika, kita  kerjasama di bidang peternakan, dan hasilnya bagus. Sehingga pemda harus lebih pro aktif,” harapnya.

Terkait dengan itu, Bupati Kabupaten Puncak Willem Wandik menyambut positif atas hadirnya Program Binmas Noken. Kata Willem, program tersebut sangat di nantikaj Pemerintah, bahkan pihaknya telah lama menyiapkan diri baik dari fasilitas maupun kebutuhan lainnya.

“Kami sambut positif. Binmas kapan datang ke ilaga (ibukota kabupaten Puncak), saya sudah siapkan sistemnnya. Apalagi di setiap kampung sudah punya uang, ada pertanian yang kami siapkan. Cuma sekarang tidak ada SDM (sumber daya manusia) yang datang untuk mengajarkan masyarakat bagaimana bertani, beternak yang baik dan bisa menghasilkan uang,”katanya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *