JAYAPURA, Kawattimur – Polemik pengecatan talut dan trotoar di kota Jayapura yang tadinya berwarna putih dan hitam kini telah berubah menjadi merah hitam di protes warga Kota yang menilai hal ini menyalahin aturan.
Untuk itu Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan pergantian warna cat tersebut bukan semata-mata diganti karena menyongsong HUT Kota Jayapura yang akan berlangsung pada 7 Maret mendatang.
Menurutnya, sesuai program pemerintah daerah pergantian cat dilakukan 4x dalam setahun.
“Program tersebut dilakukan pada saat HUT Kota Jayapura, HUT Republik Indonesia, Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Natal,” ucapnya, Selasa (26/2/2019)sore
Di akuinya yang berbeda dari biasanya, warna cat pada talut dan trotoardan kali ini dipilihlahn warna merah dan hitam. Dirinya mengaku warna tersebut merupakan warna lokal dari adat setempat.
“Warna kearifan lokal, orang Jayapura bikin perahu dan dayung warnanya merah hitam bahkan pak Barnabas Youwe dan Albert Sibi itu karena merah hitam adalah warna dasar Port Numbay,”ucapnya
Bahkan Ia menegaskan, dalam perda juga tercantum warna talut serta trotoar tidak ditentukan oleh perda.
“Artinya bebas, mau warna apa saja, saya sebagai anak negeri memilih merah hitam karena itu simbol kota Jayapura,” tegasnya (ir)