Daerah  

Bantuan Studi Belum Diterima, Dua Anggota DPRD Yalimo di “Sandera”

Dua anggota DPRD Yalimo,Edison Peyon dan Simon Walilo ketika mendengar penjelasan dari para mahasiswa Yalimo terkait belum disalurkan bantuan studi ( Istimewa).

Jayapura,(KT)-Dua anggota dewan perwakilan rakyat daerah,(DPRD) Kabupaten Yalimo periode 2019-2024 bernama,Edison Peyon dan Simon Walilo di “Sandera “ oleh sejumlah mahasiswa Yalimo usai menghadiri undangan natal di Asrama Pendeta Silas Liborang,Padang Bulan,Minggu (8/12/2019) sore.

Menurut, Edison waktu itu setelah acara natal selesai, kami berdua disandera oleh adek-adek Mahasiswa. Dikondisi itu, kami sempat bingung kenapa kami diperlakukan seperti itu ?. Setelah dijelaskan, barulah kami tahu alasan mereka melakukan itu yakni, mereka melakukan itu karena belum mendapatkan bantuan studi dari Pemerintah Yalimo .Dimana, biasanya mereka menerima setiap tahun namun tahun ini tak mendapatkannya,”katanya didampingi rekannya,Simon Walilo disalah satu hotel di Waena.

Berdasarkan penuturannya para mahasiwa, sebagian besar dari mereka sejak bulan januari hingga desember belum menerima bantuan studi. “ Memang sebagian kecil sudah terima namun sebagian besar belum menerimanya sehingga kami sebagai anggota DPRD Yalimo mengaku prihatin. Maka dari itulah, kami minta kepada dinas pendidikan dalam hal ini Pemkab Yalimo segera merealiasaikan hak mahasiswa yang belum disalurkan dalam waktu yang dekat sehingga adek –adek mahasiswa yang saat ini sedang mengikuti pendidikannya tidak mengalami kendala dalam hal bantuan studi guna melanjutkan pendidikannya di Universitas ,” tuturnya.

Sementara itu, Rekannya yang juga anggota DPRD Kabupaten Yalimo,Simon Walilo mengaku prihatin tersendatnya bantuan studi bagi mahasiswa Yalimo oleh Pemerintah daerah.

“Artinya, Pemerintah daerah bila ingin mengharapkan sumber daya manusia,(SDM) Yalimo bisa berkembang maka mengharapkan bantuan studi direalisaikan sebaik mungkin dalam arti, tepat sasaran terutama bagi mahasiswa,” ujarnya.

Disisi lain, Ia juga menyoroti berkurangnya bantuan studi para mahasiswa yang sebagian telah menerima . Biasanya,mahasiswa semester 8 bisa menerima bantuan studi Rp 8 Juta namun berkurang menjadi 6-7 juta perorang sehingga bantuan nominal bantuan studi itu tak seimbang.

“ Mengharapkan itu diselesaikan secara baik dan kami juga mempertanyakan siapa dalang memperlambat proses bantuan studi tersebut,” ucapnya.

Untuk proses ini, kami akan tetap mengawal bantuan studi bagi mahasiswa Yalimo karena kami tahu daerah Yalimo berkembang ketika SDM dipersiapkan secara baik ,” katanya.

Soal langkah yang ditempuh, Ia menjelaskan, akan segera menyurati Pemerintah daerah dalam hal ini Yalimo guna mempertanggungjawabkan penyaluran bantuan studi untuk sebagian besar mahasiswa Yalimo yang belum menerimanya,” jelasnya Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Kabupaten Yalimo Seluruh ,(HMKYS) Indonesia Kota Studi Jayapura periode 2012-2014.(TOM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *