Kapolda Papua Sebut KKB Masuki TKP Sejak Malam Sebelum Lakukan Penyerangan

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw

TIMIKA (KT) – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan di area Office Building (OB) PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana, diperkirakan sudah berada terlebih dahulu sejak malam sebelum terjadinya aksi penyerangan pada Senin (30/3/2020) kemarin sekitar pukul 14.00 WIT.

Hal tersebut disampaikan Kapolda usai memantau proses olah TKP bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon di area OB PTFI Kuala Kencana, Selasa (31/3/2020).

Kapolda Papua Sebut KKB Masuki TKP Sejak Malam Sebelum Lakukan Penyerangan

“Perkiraan, mereka sudah lebih dulu disini (TKP). Bisa jadi tadi malam dengan memanfaatkan keadaan alam. Itu yang saya pahami,” kata Kapolda.

Tak hanya itu, Kapolda juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, aparat keamanan di lapangan telah memonitor adanya pergerakan anggota KKB yang disinyalir akan berada di sekitaran wilayah Kuala Kencana.

“Mereka (KKB-Red), paham betul terutama jalur-jalur tradisional yang digunakan sebagai akses perjalanan mereka dalam melancarkan aksi-aksi kekerasan. Mereka tahu jalan-jalan tikus. Sebelumnya, anggota di lapangan juga sudah monitor mereka akan ada disini. Mereka sebagian ada di kota dan tidak menduga akan melewati daerah ini (Kuala Kencana -red),” ujarnya.

Terkait hal itu, kata Kapolda, tidak menutup kemungkinan kelompok tersebut memasuki wilayah Timika. Untuk itu, pihaknya akan melakukan penguatan personel keamanan.

“Mereka nyali kuat. Karena mau mencoba menggunakan sarana lain dengan kondisi alam guntur, kilat, petir di kota timika, itu momen mereka. Namun kami akan evaluasi,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Senin (30/3/2020) siang sekitar pukul 14.00 WIT, KKB melakukan aksi penyerangan di area Office Building (OB) PTFI di Kuala Kencana dan mengakibatkan seorang pekerja PTFI asal New Zealand, Graeme Thomas Wall, meninggal dunia terkena tembakan di bagian dada kiri. Sedangkan dua orang karyawan lainnya, Jibril M. A Bahar dan Ucok Simanungkalit mengalami luka terkena serpihan peluru. Empat lainnya mengalami luka ringan. (SL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *