JAYAPURA (KT) – Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Keerom, Bobirus Yikwa-Halim Hamid, terancam batal maju pada Pilkada Kabupaten Keerom.
Pasalnya, SK penetapan calon dan Form B.1-KWK dari Partai Demokrat, juga terancam ditarik, lantaran hingga saat ini DPP Partai Demokrat, belum menerima dukungan parpol lain dari Pasangan Bobirus – Halim.
“Sampai saat ini, Bobirus Yikwa belum bisa menujukkan dukungan dari Partai lain, sehingga terkait dukungan baik SK maupun B.1-KWK yang telah diserahkan, masih dalam evaluasi,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua, Ricky Ham Pagawak, Senin (31/08/2020) malam.
Sejak penyerahan dokumen dukungan untuk syarat pencalonan kepada akhir Juli lalu, Kata Ham Pagawak, Demokrat telah memberikan bahyak kesempatan kepada pasangan calon ini, untuk mendapatkan dukungan Parpol lain.
Pasalnya, dengan ketersediaan 2 kursi di DPRD Kabupaten Keerom, lanjut Ham, Demokrat tidak dapat mengusung calon sendiri. Namun menjelang akhir dari proses yang sedang berlangsung ini, dukungan itu belum kunjung diserahkan.
“Dari dasar itulah, Demokrat akan melakukan evaluasi terhadap Keerom, dan DPD juga belum bisa memberikan tanggapan lebih, dukungan Demokrat ini akan jatuh kepada paslon mana, karena hingga saat ini masih terjadi komunikasi politik yang cukup dinamis sekali untuk Keerom ini,” jelasnya.
Yang pasti, kata Bupati Kabupaten Mamberamo Tengah ini, Demokrat masih lakukan komunikasi ulang terkait dukungan untuk Kabupaten Keerom.
“Saya belum bisa berikan keterangan pasti, dukungan Demokrat ini kepada siapa, yang pasti kita menjaga, Demokrat tidak ketinggalan kereta,” jelasnya.
Sebelumnya, akhir Juli 2020, pasangan Pasangan Bobirus Yigwa – Halim Hamid menerima SK dukungan Partai Demokrat sekaligus form B.1-KWK untuk Pilkada Kabupaten Keerom.
SK tersebut diserahkan langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono kepada Bobirus, yang juga Ketua DPC Demokrat Kabupaten Keerom, yang saat itu didampingi Anggora DPR RI dari Partai Demokrat Dapil Papua, Willem Wandik. (TA)
