JAYAPURA (KT) – 33 Distrik yang ada di Kabupaten Yahukimo terancam Pemilu susulan. Pasalnya hingga, pukul 15.00 WIT Selasa (08/12/2020), logistik Pilkada baru terdistribusi di 18 dari 51 distrik yang ada di Kabupaten setempat.
“Pantauan Bawaslu hingga sore ini di Yahukimo, baru 18 distrik yang terdistribusi,” kata Ronald Manoach Anggota Bawaslu Provinsi Papua yang saat ini berada di Yahukimo.
Dari hasil pantauan Bawaslu Papua, terhambatnya pendistribusian logistik ini, disebabkan pihak ketiga yang hanya menyediakan dua armada saja.
Persoalan lain yang menjadi temuan Bawaslu, dari dua armada yang disediakan pihak ketiga, salah satunya berbadan kecil sehingga untuk daya angkut dan jangkauan lokasinya terbatas.
“Jadi untuk distribusi di dataran tinggi dan agak jauh itu tidak bisa, sehingga secara otomatis hanya 1 helikopter saja yang bisa mobile di distrik jauh,” katanya.
Parahnya lagi, armada berbadan besar ini, justru baru tiba di Yahukimo, Selasa siang. “ Memang distribusi logistiknya itu sudah dilakukan sejak kemarin (Senin,red) tapi dengan keterbatasan armada tadi sudah pasti terkendala,” katanya.
Persoalan lainnya, kata Ronal untuk distribusi logistik di satu distrik tak hanya sekali angkutan saja, apalagi dengan keterbatasan daya angkutan tersebut.
Untuk selanjutnya, Ronald menyebut Bawaslu akan mempersiapkan rekomendasi untuk pemilihan susulan untuk distrik yang belum menerima distribusi logistik Pemilu.
Bawaslu juga akan menjadikan keterlambatan ini sebagai temuan, sehingga dapat memberikan efek jera kepada siapapun agar tidak bermain-main dengan tahapan pendistribusian ini.
“Nanti kita lihat apa penyebab keterlambatan ini, karena kalau dari faktor cuaca saat ini bagus dan faktor alam, bahkan sampai sore hari proses distribusi masih berjalan,” kata Ronald berpendapat keterlambatan tersebut diduga kuat karena human eror. (TA)