Wamena (KT) – Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH.M.Hum menyampaikan terimakasih kepada Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si yang telah mengambil satu kebijakan keperpihakan kepada anak-anak
Pengusaha Asli Papua (OAP) khususnya pada anak-anak Balim yang ada Kabupaten Jayawijaya.
Wakil Bupati juga menyampaikan terimakasih atas Klarifikasi yang telah dipaparkan oleh Bupati Kabupaten Jayawijaya, sehingga tidak menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat terutama di kalangan Pengusaha OAP Asli Jayawijaya.
“Dengan kebijakan ini mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang dibiayai oleh APBD,” kata Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, Kamis (9/4/2021) saat dihubungi via telepon di Wamena.
Dengan kebijakan keberpihakan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal ini Bupati kabupaten Jayawijaya, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya yang merupakan anak asli Balim meminta kepada seluruh pengusaha OAP khususnya anak Balim untuk bisa bertanggungjawab jika diberikan kepercayaan oleh Pemerintah.
Selaku anak asli Balim, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya berharap, setiap Pengusaha Asli Papua Jayawijaya tidak bertahan pada kualifikasi perusahaan yang saat ini di pegang, namun harus menjadi satu perhatian yang serius untuk bisa menaikan kualifikasi
Perusahaan ataupun Grade yang saat ini di miliki oleh masing-masing Pegusaha OAP Jayawijaya.
Tujuannnya agar, setiap pekerjaan yang akan dikerjakan tidak selalu didapat dengan kebijakan penunjukan saja, tetapi dapat bersaing dalam proses lelang yang memiliki nilai kontrak diatas dari 2,5 Miliar.
“Sebagai anak Balim, ini satu pesan yang saya sampaikan kepada Pengusaha OAP yang ada di Jayawijaya,” kata Wakil Bupati Marthin Yogobi.
Yang paling penting, Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya berharap kepada Pengusaha OAP yang ada di Balim untuk dapat bertanggungjawab terhadap setiap pekerjaan yang diberikan, dengan jalan menjaga hasil dan kualitas pekerjaan yang dikerjakan.
Karena hasil dan kualitas pekerjaan sangat penting untuk menentukan kualitas dari Perusahaan ataupun pengusaha OAP yang mengerjakan satu pekerjaan.
“Kedepan saya harap, jangan asal-asal bangun Jayawijaya, tetapi perhatikan hasil pekerjaan yang dikerjakan, karena itu pekerjaan yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam hal melaksankan Paket-paket pekerjapan yang dibiayai oleh APBD,” ungkap Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya.
Karena apa yang dilakukan dan dikerjkan di Kabupaten Jayawijaya merupakan upaya untuk membangun Kabupaten Jayawijaya yang lebih baik, sehingga setiap Pengusaha OAP Jayawijaya diharapkan mampu bertanggungjawab dalam pekerjaan untuk membangun rumah dan kampungnya sendiri.
Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya berharap kepada setiap Pengusaha OAP yang ada di Kabupaten Jayawijaya untuk tidak lagi meminjamkan perusahaannya kepada siapapun, karena akan menurunkan Kredibilitas Pengusaha OAP dan menurunkan nilai Kepercayaan pemerintah kepada Pengusaha OAP.
Sebelumnya, Ketua Gapensi Kabupaten Jayawijaya Fred Hubi saat di wawancarai di Gedung Otonom Weneule Hubi Wamena menjelaskan, Bupati Kabupaten Jayawijaya juga meminta agar perusahaan yang dimiliki tidak dipinjamkan kepada teman-teman pengusaha yang bukan pengusaha.(NP)