APBD 2022 Papua Diprediksi Turun Signifikan

Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda

YAHUKIMO (KT) – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua tahun 2022 diprediksi turun menjadi Rp 8 Triliun dari anggaran tahun sebelumnya.

Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengaku prediksi penurunan itu disebabkan kebijakan pemerintah menyangkut pengelolaan dana yang langsung diturunkan ke Kabupaten/kota oleh Pemerintah Pusat.

“Kemungkinan besar demikian, tahun depan kita hanya mengelola dana Rp8 Triliun dari Rp14 Triliun APBD 2021,” kata Yunus Wonda belum lama ini.

Salah satu faktor penurunan APBD ini kata Yunus, terkait dengan pengelolaan Dana Otsus Papua, jika sebelumnya Pemerintah Provinsi yang mengelola pembagian dana itu ke Kabupaten/kota maka pada tahun 2022 dana tersebut langsung di transfer Pemerintah Pusat ke tiap Kabupaten/kota.

“Itu aturan baru untuk dana Otsus. Dana itu langsung masuk ke kabupaten/kota, dan tentunya ini akan mempengaruhi khas keuangan Pemprov Papua sehingga secara otomatis APBD juga turun,” jelas Politisi Demokrat ini.

Selain itu, kata Yunus, penurunan APBD Provinsi Papua tahun 2022 juga dipengaruhi turunnnya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama pajak air permukaan, yang tidak dapat dipungut oleh daerah.

Ia menambahkan saat ini materi rancangan APBD Induk tahun 2022 sudah masuk ke DPR Papua. ” Materinya sudah masuk, tapi kita belum agendakan rencana pembahasannya karena masih banyak anggota yang turun ke daerah. Namun targetnya APBD Tahun 2020 harus tuntas dalam Bulan Desember 2021,” jelasnya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *