Wamena (KT) – Pengelola Wisata Mumi Kurulu Distrik Kurulu Kabupaten Jayawijaya mempertanyakan Janji Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang belum direalisasi bagi Pengelola Tempat Wisata Mumi Kurulu.
Salah satu pengelola Wisata Mumi Kurulu Distrik Kurulu, Ananias Mabel menjelaskan, pendataan atau Survei yang dilakukan di Lokasi Tempat Wisata Mumi Kurulu dilakukan pada tahun 2014 silam.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan hasil Survei disalah satu Hotel yang ada di Wamena Kabupaten Jayawijaya, dan selama dua tahun sejak 2014 hingga 2016 pengelola masih menunggu hasil Survei yang dilakukan pada tahun 2014.
Menurutnya, sebenarnya pada tahun 2016, pelaksanaan kegiatan sudah mulai berjalan, namun sampai saat ini pihak pengelola Tempat Wisata Mumi Kurulu tidak mengetahui kelanjutan janji pengembangan pembangunan Lokasi Wisata Mumi Kurulu.
“Ini yang janji dari PUPR dan detail pelaksanaan kegiatannya ada, tapi kami dapat janji tinggal sampai sekarang ini,” ungkap Ananias Mabel.
Harapannya kepada Bapak Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Hilmar Farid, agar dapat menyampaikan kepada kementerian PUPR, sehingga penundaan anggaran pembangunan dapat terealisasi.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu Pengelola Tempat Wisata Mumi Kurulu Distrik Kurulu Kabupaten Jayawijaya, dimana hingga tahun 2022 tidak ada realisasi anggaran ataupun pembangunan seperti yang dijanjikan.
Janji pengembangan pembangunan Tempat Wisata diantaranya, pembangunan City, Pembangunan Penginapan, Kolam Renang, Gapura, Perbaikan jalan masuk, dan perbaikan dalam lokasi pagar dan tempat Wisata Mumi.
Selain itu, ada juga pembangunan jembatan permanen yang sampai saat ini belum direalisasi hingga sekarang.
“Harapan kami, anggaran yang sudah ada di provinsi dan daerah itu tolong dikembalikan ke kam agar kami kelola,” kata Agus Mabel.(NP)