KEEROM (KT) – Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan perbatasan RI-PNG, Kodim 1701 Jayapura mengadakan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-114 Tahun Anggaran 2022 di Kampung Suskun, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom pada Selasa 26 Juli 2022.
Kampung Suskun yang terletak di Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom berada persis di tapal batas negara RI-PNG.
Rencananya, TMMD akan berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 26 Juli hingga 26 Agustus 2022.
Pembukaan TMMD ditandai dengan penyerahan secara simbolis alat kerja oleh Wakil Bupati Keerom Waghfir Kosasih kepada anggota TNI AD.
Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa dipilihnya Kampung Suskun sebagai pusat pelaksanaan TMMD sesuai dengan strategi Pembangunan Daerah pada masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Keerom.
“Selain karena kampung ini berada persis di tapal batas negara RI-PNG, di kampung ini juga telah dibangun laboratorium dan tempat pelatihan penanaman jagung sehingga nantinya daerah ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Keerom,” ujar Wakil Bupati kepada wartawan melalui siaran persnya, Selasa (26/7/2022) malam.
Program pelaksanaan TMMD di Kampung Suskun bukanlah semata-mata membangun sarana fisik, tetapi TMMD juga membangun sumber daya manusia dengan menumbuhkan kembali watak dan kepribadian bangsa.
Dimana para peserta TMMD menanamkan wawasan kebangsaan, kesadaran bernegara maupun norma-norma agama secara benar kepada masyarakat.
Selain itu anggota TNI juga memberikan keterampilan kepada masyarakat agar masyarakat mampu mengelola potensi yang ada dan memiliki kesiapan dalam menghadapi setiap tantangan dan ancaman yang dihadapi.
“Begitu besarnya tujuan dan manfaat kegiatan ini maka saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Keerom menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada TNI dalam hal ini Kodim 1701 Jayapura dan pihak-pihak terkait atas upaya dan koordinasi serta kerjasamanya sehingga TMMD Reguler ke-114 ini dapat terlaksana di Kampung Suskun,” kata Waghfir.
“Kita menyadari bahwa sampai saat ini TMMD belum sepenuhnya menjangkau ke seluruh wilayah Kabupaten Keerom mengingat keterbatasan dana, sarana dan prasarana serta jumlah kampung yang cukup banyak. Namun demikian TNI bersama Pemerintah bertekad untuk selalu bersinergi dalam program TMMD dalam rangka membangun wilayah dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyampaikan bahwa TNI selalu siap membantu masyarakat dan mendukung program pembangunan pemerintah agar terwujud masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.
“Program ini ada murni sebagai upaya bersama untuk mengejar ketertinggalan pembangunan sekaligus juga untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat khususnya di daerah perbatasan RI-PNG ini. Untuk itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat di Kampung Suskun dapat mendukung penuh kegiatan ini,” tuturnya.
“Saya titipkan anak-anak saya untuk membangun kampung ini, tolong jaga mereka layaknya seorang saudara,” pungkas Danrem.
Adapun sasaran TMMD kali ini yaitu sasaran fisik dengan membangun 1 unit rumah Pastori tipe 36 Permanen, pembangunan 1 unit Balai Adat serta perbaikan dan pengembangan Gereja Katolik tipe permanen.
Sedangkan sasaran non fisik berupa penyuluhan kesadaran hukum, pengobatan massal dan KB kesehatan. Serta penyuluhan pertanian, peternakan, , wawasan kebangsaan, Stunting, Posyandu dan pos binaan terpadu penyakit tidak menular. (rico)