Kapolda Papua Klaim Tak Ada Pengungsi Keluar Kota Oksibil

Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D Fakiri

Wamena (KT) – Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakiri memastikan tidak ada warga yang mengungsi keluar dari Kota Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin).

“Yang Sebenarnya, saya mendapat informasi dari Kapolres, yah memang itu ada gangguan, tetapi kalau bilang orang mengungsi itu tidak juga yah, tidak juga mengungsi keluar dari kota,” ungkap Kapolda Papua di Wamena.

Selaku Kapolda Papua, Kepolisian berusaha untuk mengelola situasi di Pegunungan Bintang dengan baik supaya masyarakat yang ada di Kota Oksibil tidak merasa ketakutan.

“Situasi ini pernah terjadi tahun 2011, 2012, 2013, 2014 yang ada pernah terjadi di Puncak Jaya dan Lanny Jaya,” ungkap Kapolda Papua.

Menurut Kapolda Papua, kejadian seperti ini perlu adanya kerjasama Maksimal, karena kalau Polri dan TNI yang bekerja tentunya tidak maksimal, sehingga Kepolisian berharap kepada Penjabat Bupati harus berada di Kabupaten Pegubin, sehingga dapat mengurus dan mejaga situasi di Pegubin bersama-sama aparat keamanan yang ada di Pegubin.

Aparat keamanan berharap, Pemerintah dapat menjembatani dan dapat berkomunikasi dengan saudara-saudaranya.

“Saya kemarin sampaikan kemarin di Papua Tengah Nabire, semua pelaku kejahatan yang menggunakan senjata, KKB ni, ada hubungan pertalian darah dekat dengan Bupati sebelumnya dan juga pejabat yang ada, saya bicara ini karena saya yang tahu itu, sehingga saya berharap mereka ini yang maju berkomunikasi dengan pelaku kejahatan,” ungkap Kapolda.

Menurut Kapolda, Kepolisian akan menindaktegas sesuai dengan ketentuan Hukum yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jika Pelaku terus melakukan aksinya.

Pendekatan yang sudah dilakukan aparat Keamanan ialah pendekatan secara Soft, sehingga tidak membias dan berdampak kepada masyarakat yang lain, baik masyarakat Pribumi dan juga masyarakat dari Luar Papua.

“Pendekatan ini kami lakukan supaya anak-anak kita yang bergerak di bidang Politik tidak menggunakan dan mengarahkan isu penanganan oleh Kepolisian ke kasus pelanggaran HAM,” ungkap Kapolda.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *