Santunan 500 Juta Dari Pj Gubernur Papua Tengah Bagi Warga Yang Rumahnya Dibakar OTK

Santunan 500 Juta Dari Pj Gubernur Papua Tengah Bagi Warga Yang Rumahnya Dibakar OTK

NABIRE, (KT) – Dalam momen bersejarah menjelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, Penjabat Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, S.Sos., MM, melangkah maju sebagai pelindung keadilan dan kemanusiaan dengan memberikan bantuan besar kepada Sulistino, seorang warga di Jalan Jayanti Kompleks Perum Pemda Kelurahan Wonorejo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, yang menjadi korban pembakaran rumah oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Jumat (5/4/2024).

Santunan 500 Juta Dari Pj Gubernur Papua Tengah Bagi Warga Yang Rumahnya Dibakar OTK

Dalam kunjungan penuh empati dan kepedulian, Penjabat Gubernur, yang tengah melaksanakan safari Ramadan di masjid-masjid sekitar Kabupaten Nabire, menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan Sulistino dan keluarga pada Sabtu (6/4/2024). Di saat itu, beliau memberikan bantuan senilai Rp 500 juta untuk memulihkan rumah yang hangus terbakar.

“Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa seorang penjaga masjid, yang rumahnya telah menjadi sasaran pembakaran oleh sekelompok orang,” ujar Ribka Haluk dengan tegas.

Menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung korban kejahatan, beliau menambahkan, “Hari ini, kami memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta kepada keluarga Sulistino, serta dana besar sebesar Rp 500 juta untuk memperbaiki rumah dan masjid yang rusak. Tindakan ini merupakan langkah cepat pemerintah untuk mengembalikan stabilitas dan keamanan menjelang Idul Fitri, yang kami harapkan akan berlangsung dengan aman dan tenteram.”

Ribka Haluk juga mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap warga sipil, sambil menekankan pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal.

“Pemerintah daerah, bersama aparat keamanan, akan terus berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram bagi seluruh masyarakat,” katanya dengan mantap.

Haluk juga mengajak masyarakat Papua Tengah untuk memperkuat semangat toleransi antar umat beragama. Sementara itu, bagi mereka yang ingin menyampaikan aspirasi, dia menegaskan bahwa jalur komunikasi terbuka, namun tetap menghormati ketentuan hukum yang berlaku.

“Kepada siapapun yang ingin menyampaikan aspirasinya, kami menyediakan ruang diskusi yang luas. Negara kita adalah negara demokratis. Namun, aturan tetap harus dihormati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Silahkan bicarakan aspirasi Anda kepada aparat keamanan. Pemerintah Provinsi Papua Tengah tidak menolak aspirasi masyarakat, namun semuanya harus dilakukan melalui jalur yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Dengan tindakan nyata ini, Penjabat Gubernur Ribka Haluk membuktikan bahwa pemerintahnya berdiri teguh di belakang warga Papua Tengah, siap memberikan bantuan dan perlindungan di saat mereka paling membutuhkannya. Ini adalah langkah nyata dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan di Papua Tengah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *