Wamena (KT) – Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya memastikan bahwa tidak benar jika kepolisian melakukan penangkapan anak sekolah di lingkungan halaman sekolah.
Menurut Kapolres Jayawijaya, Rabu (9/10/2019) informasi tersebut sengaja dikembangkan kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab.
Untuk informasi itu, Selaku Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya menghimbau kepada anak-anak sekolah untuk tidak takut pergi kesekolah.
“Kami tidak semena-mena untuk menagkap anak sekolah di lingkungan sekolah, itu penyebaran Hoax,” ungkap Kapolres Jayawijaya.
Dijelaskan, kinerja kepolisian dalam hal melakukan penangkapan tidak sembarangan, melainkan lebih mengedepankan fakta-fakta pada saat kejadian kerusuhan yang terjadi 23 September lalu.
Terkait Ibu Guru, Kapolres Jayawijaya memastikan sudah melakukan penyidikan, namun tidak benar jika ibu guru itu mengucapkan kata rasis.
Sebu Kapolres Jayawijaya, ucapan dan arahan ibu guru sudah dipolitisir oleh-oknum-oknum tidak bertanggungjawab, sehingga kepolisian akan berupaya untuk mengejar dan menangkap pelaku peyebar Hoax tersebut.(NP)
