Di Perbatasan, PKR Sosialisasi HIV/AIDS Kepada Anggota Satgas Pamtas RI Yonif Rider 509

JAYAPURA (KT) – Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 509 Kostrad terima Penyuluhan Kesehatan yang bertajuk Sosialisasi HIV/AIDS dan IMS. Dimana Satgas bekerjasama dengan dengan Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR) Dinas Kesehatan Kota Jayapura yang diselenggarakan di Pos Kout Arso Tami, Kampung Workwana, Distrik Arso Tami, Kabupaten Keerom, Selasa (04/02/2020).

Pada Kegiatan ini diawali dengan pengambilan sampel darah oleh Tim PKR kepasa seluruh prajurit Pos Kout. Hal tersebut guna mengetahui apakah prajurit dalam keadaan sehat ataupun terinveksi virus HIV/Aids untuk pengebotan lebih lanjut.

Selanjutnya Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 509 Kostrad, Letkol Inf Wira Muharromah, S.H., P.Sc yang membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa sosialisasi tersebut diperuntukkan ke prajurit agar mengetahui bahaya HIV/AIDS dan IMS.

“Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan prajurit paham dan mengerti akan bahaya penyakit tersebut sehingga dapat dicegah sedini mungkin oleh Para Prajurit”, ujarnya.

Sementara itu, Ibu Sri Rahayu S (43) dari Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR) Dinas Kesehatan Kota Jayapura. menambahkan bahwa AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh. HIV adalah virus yang hanya dapat menginfeksi manusia dan membuat kekebalan tubuh manusia menurun, sehingga tubuh gagal melawan infeksi dan virus ini karaktetistiknya adalah memproduksi diri sendiri di dalam sel manusia. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul akibat menurunnya kekebalan tubuh yang di dapat.

HIV didapatkan melalui darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Penularan melalui ibu yang terkena HIV kepada bayi yang dikandungnya dapat terjadi selama proses kehamilan, proses persalinan dan menyusui. AIDS tidak menular lewat ciuman, pelukan, WC,sentuhan alat makan, nyamuk dan tinggal serumah. Perilaku beresiko tinggi terinfeksi HIV melalui suka berganti ganti pasangan.

Dalam kegiatan tersebut juga diterangkan tentang IMS (Infeksi Menular Seksual) yakni infeksi yang salah satu cara penularannya melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular, baik hubungan seks melalui vagina, oral dan anal. Penularan IMS Juga dapat terjadi melalui darah dan dari ibu kepada bayinya. Hubungan IMS dengan HIV saling keterkaitan dimana IMS mempermudah masuknya HIV, maka penderita IMS lebih mudah terkena infeksi HIV,” katanya. **

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *