Wamena (KT) – Banyaknya pemalakan liar yang terjadi di Wilayah Pasar Jibama Wamena membuat pedagang yang ada di Pasar Jibama merasa resah dan kuatir untuk melakukan aktifitas berdagang.
Untuk mendapatkan solusi dari Pemerintah Jayawijaya, Pedagang Pasar Jibama Wamena mendatangi kantor Bupati untuk bertemu langung Bupati Jayawijaya guna menyampaikan aspirasi keresahan yang selama ini dialami oleh pedagang yang ada di Pasar Jibama.
Ketua Asosiasi Pedagang Kabupaten Jayawijaya Iswardi menjelaskan, kedatangan pedagang Pasar Jibama Wamena ke Bupati guna mempertanyakan dan menyampaikan langsung situasi keresahan yang selama ini dirasakan oleh pedagang yang ada di Pasar Jibama Wamena kepada Pemerintah Jayawijaya.
“Pedagang yang ada di sana merasa terganggu dengan kejadian beberapa hari terkahir ini,” kata Iswardi, Rabu (18/3/2020) di Wamena.
Selaku pedagang, dirinya mewakili teman-teman pedagang yang ada di Jayawijaya mengharapkan kehadiran aparat keamanan untuk memberikan jaminan keamanan, namun selama ini belum maksimal.
Menurutnya, selama ada pasukan TNI yang bertugas di Wilayah Pasar Jibama, semua aktifitas berjalan lancar dan aman-aman selalu, namun setelah adanya penarikan pasukan TNI dari Wilayah Pasar Jibama, maka situasi pasar Jibama kembali tidak aman.
“Kami sudah memediasi dengan pihak Pospol yang ada di Jibama, namun pihak Pospol juga kurang maksimal karena personilnya juga terbatas,” kata Iswardi.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dibicarakan sama pemerintah daerah menyangkut tempat yang ada di Pasar Jibama Wamena.
Jelas Iswardi, pedagang dan pelaku usaha yang ada di Pasar Jibama sangat mengidamkan adanya kedamaian dan kenyamanan saat melakukan aktifitas berdagang khususnya di Pasar Jibama Wamena, namun semua itu belum tercapai.
Kata Iswardi, terkait permasalahan di di Pasar Jibama, pihaknya sudah melaangkan surat kepada pemerintah Jayawijaya, sehingga sudah layaknya pihak pedagang ingin mengetahui sejauh mana koordinasi yang dibangun oleh pemerintah dalam upaya mengamankan situasi yang terjadi di pasar Jibama.
“Ini bukan hanya di Pasar Jibama saja, di pasar Potikelek jug terjadi hal yang sama,” kata Iswardi.
Jelas Iswardi, selama ini ganggunan yang dilakukan beberapa Oknum di Pasar Jibama diantaranya melakukan pengihan atau pemalakan liar dengan menodongkan senjata tajam, adanya pemaksaan meminta uang kepada para pedagang, ada yang mengambil barang semaunya.
Diakuinya, selaku pedagang dan pelaku usaha tidak ingin ada keributan dan masalah, namun pedagang dan pelaku usaha hanya menginginkan adanya kedamaian dan keamanan di Wilayah Pasar Jibama, sehingga aktifitas berdagang dapat berjalan lancar.
Terkati keamanan yang ditugaskan di Jibama, Iswardi berharap adanya penyegaran pelibatan aparat di Wilayah Pasar Jibama.
Sementara itu, Plt. Sekda Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono menjelaskan, aspirasi yang disampaikan oleh pedagang akan disampaikan kepada pimpinan.
Agar terkati keamanan di Pasar Jibama menjadi bahasan dan penanganan lintas sektor.
“Yang jelas keamanan itu menjadi perioritas utama, karena semua dapat berjalan dengan lancar jika keamanan dapat berjalan dengan Konusif,” kata Tinggal.(NP)