TIMIKA (KT) – Kepolisian Sektor (Polsek) Mimika Baru (Miru) masih terus menyelidiki terduga pelaku yang melakukan perampasan uang senilai Rp 100 juta terhadap seorang mama Papua Urin Tabuni beberapa waktu lalu.
Kapolsek Miru, Kompol Sarraju melalui Kanit Reskrim Polsek Miru, Ipda Rumthe Yongki Ateng, mengatakan, polisi sampai saat ini masih menyelidiki keberadaan terduga pelaku lantaran belum teridentifikasi.
“Belum ada petunjuk identitas termasuk tempat tinggalnya. Sampai saat ini kita belum tahu. Tim opsnal masih melakukan pengembangan,” ujarnya saat ditemui di Polsek Miru Jalan C. Heatubun, Selasa (3/11/2020).
Dikatakannya, berdasarkan keterangan korban, terduga pelaku tersebut biasanya berada di pasal (sentral). Tapi pengembangan yang ada sampai kini belum menunjukkan keberadaan pelakunya.
“Tapi dari Tim sudah meninggalkan nomor hape di beberapa orang. Jadi kalau ada tanda-tanda keberadaan pelaku, bisa langsung dilaporkan ke kami,” ujarnya.
Sementara itu, uang senilai Rp.100 juta yang raib dari tas korban dipastikan adalah dana pribadi, hasil simpanan termasuk hasil penjualan sehari-hari di pasar.
“Itu dikumpul oleh korban dari penjualan di pasar, dari keluarga yang kasih. Itu tabungannya pribadi,” jelas Ipda Rumthe.
Ia juga membenarkan, satu unit handphone milik korban dirampas pelakunya dalam kejadian tersebut.
“Sudah di cek untuk melacak nomornya tapi sudah tidak aktif,”
Perlu diketahui, kasus ini terjadi pada Minggu (25/10/2020) sekitar pukul 12.00 WIT saat korban naik ojek dari Pasar Sentral menuju ke rumahnya di kawasan Petrosea.
Sampai ditujuan, korban ini turun dan hendak mengambil uang dari dalam tas noken. Namun, tas yang informasinya berisikan uang Rp100 juta, dan satu unit handphone dirampas pelaku yang merupakan oknum tukang ojek yang setahu korban sering mangkal di pasar sentral.
Kendati demikian, korban tidak mengetahui ciri-ciri pelaku. Termasuk jenis kendaraan yang dikendarai oleh pelaku. Karena pada saat kejadian, pelaku menggunakan jaket, helm, dan masker. (SL)