Wamena (KT) – Ketua pemuda baptis di tanah Papua, Sepi Wanimbo, M.KP meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua untuk memprioritaskan anak putra daerah dalam penerimaan anggota Praja IPDN tahun 2021.
“Kita lihat pengalaman tahun – tahun lalu, nama orang Papua tidak banyak, tapi teman – teman Non – Papua yang sebagian besar di terima lalu di biayai oleh pemerintah sampai selesai,” kata Sepi Wanimbo, melalui rilisnya ke Media ini, Minggu (18/4/2021).
Sementara anak putra daerah yang harus di terima dan layak itu jadi korban, jadi penonton, lalu dibiarkan begitu saja oleh Pemerintah Papua, padahal Pemerintah Pusat memberikan kouato untuk penerimaan anggota Praja IPDN di seluruh Provinsi dan Kabupaten Kota Se – Indonesia yang sama, lalu mengapa teman – teman Non – Papua tidak ikut mendaftarkan diri di daerahnya mereka sendiri.
Yang lebih aneh lagi, Pemerintah Papua malah membiarkan hal itu terus terjadi untuk menerima orang yang bukan asli Papua.
“Harap kepada teman – teman Non – Papua yang ingin ikut seleksi sebagai anggota Praja IPDN tahun 2021 ini silahkan pergi ke daerah masing – masing lalu ikut disana,” tegas Sepi.
Menurutnya, kouato yang sudah disiapkan oleh pemerintah Pusat untuk Papua, seharusnya hanya digunakan khusus orang Asli Papua yang ada di Tanah Papua.
Karena, dirinya percaya bahwa anak – anak putra daerah sendiri yang akan diterima sebagai anggota Praja IPDN dalam penerimaan tahun ini pasti mereka setelah selesai tidak akan pernah kerja di luar Papua tetapi pasti akan pulang bingung di daerahnya sendiri.
“Mereka itu aset pemerintah, gereja dan bangsa di tanah Papua dan akan tinggal selamanya di Papua , tetapi kalo teman – teman Non – Papua pasti setelah selesai mendapat Nip akan pergi ke daerah asalnya karena mereka itu aset dimana tempat lahirnya mereka atau daerah asalnya,” ungkap Sepi.
Selaku pimpinan pemuda baptis di tanah Papua meminta kepada pemerintah Provinsi Papua agar memprioritaskan 100% anak putra daerah dalam penerimaan anggota Prajab IPDN tahun 2021.(NP)