JAYAPURA (KT) – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabuapten Boven Digoel yang akan dilaksanakan pada 7 April 2021 menjadi perhatian khusus dari KPU RI, Bawaslu hingga aparat keamanan (Polri)
Hal itu diungkapkan Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw saat bertemu dengan para tokoh di kabupaten Boven Digoel, Rabu (21/4/2021). Selain Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Nabire dan Yalimo yang akan melaksanakan PSU juga tak luput dari perhatian.
“Untuk itu saya hadir untuk kesiapaan PSU disini, kami belum ke kabupaten Yalimo dan kabupaten Nabire karena atensi khusus pemerintah adalah Boven Digoel,” ungkapnya.
Kepada pasangan calon (paslon) yang ikut pada PSU, Kabaintelkam berpesan untuk berjiwa besar menerima apapun hasilnya sebab itu merupakan pilihan rakyat.
“Mungkin bapak-bapak harus menggaris bawahi ketika nanti di antara pilihan jatuh pada salah satu paslon maka sudah selesai, itu hak pilihan untuk itu harus siap,” katanya
“Saya tidak mengatakan harus siap kalah atau menang tetapi pikiran saya yang tepat adalah siap dipilih dan siap tidak terpilih
Ia menjelaskan, pemilihan kepala daerah bukan seperti sebuah perlombaan untuk memilih pimpinan, sehingga itu bearti rakyat berhak menentukan pilihannya untuk menjadi pimpinan di wilayah tersebut.
“Saya pikir jika setiap paslon mempunyai pandangan ataupun pendapat yang sama terkait maka gangguan keamanan tidak akan terjadi,” ujarnya.
Komjen Paulus, menerengakan jikalau ada ketidak setujuan dari penyelenggara sudah pasti akan melalui proses hukum yang ada.
“Saya pikir jauh lebih baik, karena kita menjaga kondusifitas kemananan,” katanya.
Rasa aman sekarang kata Komjen Paulus mempunyai nilai yang cukup tinggi. Terkait itu, dirinya meminta agar semua pihak dapat menjaga kenyamanan untuk kepentingan bersama.
“Bayangkan kalau situasi terbalik, maka penyelenggaraan PSU sudah pasti tidak dilakuan, jadi marilah kita menjaga kenyamanan bersama,” tandasnya. (Ard)