Jayapura, (KT)- Tentara Nasional Pembebasan Nasional Papua Barat OPM mengklaim bertanggung jawab atas penembakan terhadap sejumlah prajurit TNI di Yahukimo, Rabu (1/3/2023) kemarin.
“Ya benar, itu telah dilakukan pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo dari Batalyon Yambue dibawah komando, Kopi tua Heluka, dan mereka bertanggungjawab. Mereka melaporkan bahwa 6 orang anggota TNI, satunya telah meninggal dunia, termasuk dandimnya kena tembak di tangan dan kaki”, ujar Juru Bicara OPM Sebby Sambon Kamis (2/3/2023) melalui pesan WA nya.
Sebelumnya Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyebutkan, pihaknya telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
“Olah TKP ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, saksi/korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya,” kata Kabid Humas saat dihubungi melalui Whatsapp, Kamis (02/03).
Kabid Humas mengatakan bahwa ditemukan beberapa barang bukti dari TKP tersebut antara lain bercak darah yang diduga darah dari KKB yang lari menuju hutan, sejumlah panah dan senjata tajam, sejumlah selongsong peluru, 2 unit motor, satu buah baju loreng bintang kejora, dan sejumlah tas noken yang berlambang bintang kejora.
“Selama olah TKP situasi aman terkendali, Personel telah mengamankan sejumlah barang bukti yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Yahukimo guna kepentingan penyelidikan,” ujar Kombes Benny.
Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto menyebut saat ini situasi keamanan di Distrik Dekai relatif kondusif setelah terjadi aksi penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kepada 4 anggota TNI, pada Rabu (1/3/2023).
Akibat kejadian tersebut, satu orang Prajurit TNI Pratu LW Gugur, kemudian Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool, Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak.
“Situasi terkini masih aman kondusif, kita imbangi giat patroli,” ujar AKBP Arief.
