Wamena, (KT) – Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 terus mengintensifkan pencarian terhadap enam narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena pada Selasa, 25 Februari 2025. Salah satu di antara mereka adalah Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, yang dikenal sebagai tokoh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan celah bagi para pelarian dan akan terus melakukan operasi hingga mereka tertangkap.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Wamena. Pengejaran terhadap para narapidana ini akan terus kami lakukan dengan maksimal,” ujar Brigjen Pol. Faizal.
Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan patroli dan koordinasi dengan aparat setempat untuk mempersempit ruang gerak para pelarian.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan segera melaporkan kepada aparat jika menemukan informasi terkait keberadaan para pelarian.
Kronologi Pelarian
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIT, ketika para narapidana sedang beraktivitas di area lapangan dalam lapas. Di tengah hujan lebat, mereka memanfaatkan kelengahan petugas dengan membobol pagar pertama menggunakan tang potong. Sekitar pukul 15.09 WIT, mereka melompati pagar kedua menggunakan tali sal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri.
Dari tujuh narapidana yang mencoba kabur, satu berhasil diamankan oleh petugas lapas, sementara enam lainnya melarikan diri ke arah pegunungan sekitar Wamena.
Penihas Heluka, Narapidana Berbahaya
Penihas Heluka sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 oleh Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz karena keterlibatannya dalam berbagai aksi kriminal, termasuk pembunuhan terhadap aparat keamanan. Ia divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024, tetapi baru menjalani hukuman satu tahun sebelum melarikan diri.
Satgas Ops Damai Cartenz-2025 kini bekerja sama dengan pihak Lapas, kepolisian setempat, serta TNI untuk mempercepat penangkapan para pelarian dan memastikan keamanan di Wamena tetap kondusif.