JAYAPURA, (KT)– Wakil Ketua II Majelis Rakyat Papua (MRP) dari Kelompok Kerja (Pokja) Adat, Max Abner Ohee, yang juga menjabat sebagai Ketua Barisan Merah Putih (BMP RI-Papua) Provinsi Papua, memberikan apresiasi kepada Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 atas keberhasilannya dalam mengungkap jaringan pemasok senjata api dan amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dalam pernyataannya di Kota Raja, Kota Jayapura, pada Senin (17/3), Max Abner Ohee menegaskan bahwa pengungkapan jaringan pemasok senjata ini merupakan langkah nyata dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Papua dari ancaman KKB.
“Kami mengapresiasi kerja keras Satgas Ops Damai Cartenz 2025 yang berkolaborasi dengan Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen aparat keamanan dalam menjaga stabilitas di Tanah Papua,” ujar Max Ohee.
Harapan untuk Stabilitas Keamanan di Papua
Max Ohee berharap Satgas Ops Damai Cartenz 2025 terus meningkatkan upaya pemberantasan jaringan pemasok senjata dan kelompok yang mengancam keamanan masyarakat Papua. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan langkah awal menuju situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang lebih kondusif.
“Kami ingin Papua menjadi tanah yang damai dan aman bagi semua orang. Oleh karena itu, kami mendukung penuh langkah-langkah strategis aparat keamanan dalam memberantas jaringan ilegal yang memasok senjata kepada kelompok-kelompok yang mengganggu stabilitas wilayah,” lanjutnya.
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Perkuat Penegakan Hukum
Satgas Ops Damai Cartenz 2025 merupakan satuan tugas yang dibentuk Polri untuk menangani gangguan keamanan di Papua, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas KKB. Dalam operasinya, satgas ini tidak hanya melakukan penegakan hukum terhadap KKB, tetapi juga membongkar jaringan logistik yang menjadi sumber kekuatan kelompok tersebut.
Keberhasilan terbaru ini diharapkan dapat semakin melemahkan jaringan KKB serta meningkatkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Aparat keamanan pun terus berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memastikan stabilitas keamanan di wilayah Tanah Papua tetap terjaga.
