Jayapura, Kawattimur – Pasca tewasnya seorang tukang ojek bernama Yanwar (34) yang ditembak anggota kriminal bersenjata (KKB) pada Jumat (2/11) lalu, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin langsung terjun ke Lanny Jaya untuk mengechek lokasi kejadian di Distrik Balingga, sekaligus melakukan pengejaran terhadap Purom Wenda, pimpinan KKB yang kerap mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kabupaten Lanny Jaya. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Kota Jayapura, Rabu 7 November 2018.
“Pasca penembakan yang terjadi beberapa waktu lalu yang menewaskan warga sipil, Bapak Kapolda langsung turun lapangan untuk melakukan upaya pengejaran terhadap kelompok tersebut,” Kata Kamal saat diwawancarai di Media Center Polda Papua, Rabu sore.
Ia menuturkan, Kapolda Martuani tiba di Lanny Jaya pada Minggu (4/11) lalu untuk melihat situasi dan kondisi terkini di Distrik Balingga, pasca penembakan itu. Kapolda dengan didampingi pemerintah daerah setempat melakukan pertemuan dengan para tokoh masyarakat sekaligus memberikan himbauan atas kehadiran aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya.
“Kapolda sudah turun ke sana (Distri Baligga) sejak hari Minggu lalu, dan telah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat dan memberikan himbauan akan kehadiran aparat keamanan. Beliau menegaskan kehadirian aparat kemanan untuk melindungi masyarakat serta melakukan upaya hukum terhadap kelompok krminal bersenjata yang sering menganggu stabilitas keamanan di wilayah itu,” terang Kamal.
Dirinya mengatakan, sejauh ini aparat kemanan telah menguasai beberapa lokasi yang diduga sebagai markas KKB dibawah pimpinan Purom Wenda. “Kami telah menguasai markas mereka dibeberapa distrik termasuk Balingga. Saat ini tengah dilakukan langkah-langkah pengejaran terhadap Purom Wenca Cs,” bebernya.
Lanjutnya, sebanyak 2 SST (60 personil) Tim Gakkum Gabungan dari TNI/Polri tengah dikerahkan dalam pengejaran terhadap Purom Wenda. Dua SST ini terdiri dari BKO yang bertugas di Lanny Jaya, anggota Polres, dan TNI. Kapolda Martuani Sormin turun ke lapangan memimpin langsung upaya pengejaran tersebut.
“Diperkirakan kelompok itu tidak jauh dari markas mereka saat ini. Kekuatan dari kelompok itu (KKB) diperkirakan hampir mencapai 40-an orang, dan mereka dilengkapi dengan senjata api,” katanya.
Kamal pun menambahkan, Kapolda telah memberikan himbauan kepada Purom Wenda dan anggotanya agar segera menyerahkan diri kepada penegak hukum, tanpa harus ada upaya paksa.
“Kami menghimbau kepada Purom dan anggotanya untuk segera menyerahkan diri. Apabila tidak menghindahkannya, maka dengan segala resiko Kapolda akan melakukan penangkapan terhadap Purom serta anggotanya, entah dalam keadaan hidup atau mati,” tegas Kamal. (Ara)