JAYAPURA Kawattimur,- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua memperkirakan, kebutuhan anggaran untuk tahun 2019 sebesar Rp 600 miliar. Anggaran tersebut selain untuk kegiatan pelaksanaan pemusatan latihan, juga untuk kebutuhan kegiatan kantor dan atlet.
“Kami sudah menghitung kebutuhan KONI untuk satu tahun kedepan, bahkan draf anggaran yang disusun KONI sudah diserahkan kepada pemerintah provinsi Papua,” ungkap Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan di Jayapura, Rabu, (28/11/2018) kemarin.
Kenius mengatakan, kebutuhan anggaran itu sebagian besar akan digunakan untuk persiapan atlet selama melakukan pemusatan latihan maupun kegiatan kantor.
Oleh karena itu, berapapun anggaran yang nantinya disetujui pemerintah dan DPR Papua dalam pembahasan APBD 2019, KONI Papua pasti akan menerima. “berapapun anggaran yang dikasih pemerintah kita pasti akan menerimanya,” jelasnya.
Kenius mengatakan, KONI Papua dalam dua tahun kedepan memang membutuhkan anggaran yang sangat besar. Mengingat, selain kegiatan kantor, cabang olahraga yang sekarang sudah masuk dalam tahap pemusatan latihan akan melaukan try out ke pulau Jawa maupun ke negara-negara yang sudah kita jaling komunikasi, seperti Korea, China dan Australia.
Selain itu, selama pemusatan latihan, para atlet dan pelatih juga diberikan uang saku dan makan. Dengan demikian, anggaran yang besar itu akan kita gunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan atlet dan kegiatan kantor sendiri.
Ia menambahkan, waktu sudah sangat mepet untuk mempersiapkan atlet kita menuju PON XX Papua, dan menyiapkan atlet tidak semuda membalik telapak tangan. “kita harapkan dalam waktu dekat atlet Papua semua sudah masuk pemusatan latihan, sehingga kami harapkan dukungan dari pemerintah daerah,” harapnya. (get)