Bupati Puncak Warning Warga Untuk Waspada Di Wilayahnya

Bupati Kabupaten Puncak William Wandik

Jayapura-Kawattimur, Aksi Baku tembak antara personil TNI dengan Keompok Bersenjata Papua kembali terjadi di Kampung Gigobak Distrik Sinak Kabupaten Puncak, Rabu 9 Januari. Satu anggota Kelompok bersenjata tewas dan 1 prajurit TNI tertembak. Bupati Kabupaten Puncak William Wandik memberikan Warning kepada seluruh warga untuk selalu waspada jika memasuki wilayahnya.

“Saya minta semua warga yang memasuki Kabupaten Puncak agar selalu waspada, karena aksi kekerasan bisa terjadi kapan dan dimana saja,”kata Bupati, Rabu 9 Januari di Jayapura.

Lanjutnya, kelompok bersenjata akan melakukan aksi jahatnya, disaat lengah. “Dalam pertemuan dengan TNI dan Polri sudah saya ingatkan untuk selalu waspada, karean jika lengah disitu mereka beraksi,”tandasnya.

Bupati juga menyesalkan aksi yang terjadi hari ini, dimana, sempat terjadi aksi baku tembak di Distrik Sinak.
“Saya menyesal dengan kejadian itu, padahal sejak tahun 2017, keamanan di Sinak sudah sangat kondusif,” tegas Bupati.

Kehadiran TNI dan Polri untuk mengamankan penyelenggaraan pemerintahan dan pembagunan.

“Merek itu kelompok Lekagak Telenggen, saya menyesal karena satu anggotanya meninggal. Mereka yang memulai akibatnya harus ada yang meninggal,”ucap Bupati.

Bupati melanjutkan, selama ini pemerintah sudah membangunan komunikasi dengan baik dengan kelompok-kelompok yang berseberangan  tersebut”Kalau mereka mau minta sesuatu, datang dan kita bicara baik-baik, tidak harus kontak senjata dan jatuh korban,”harapnya.

Bupati juga menyatakan, agar proses pembangunan jalan trans Papua terus dilakukan pemerintah pusat termasuk di Puncak, agar ruang keompok bersenjata semakin sempit dan tidak ada lagi wilayah yang terisolir.

Sebelumnya Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/1/2019) mengatakan, kontak tembak ini berawal saat prajurit TNI dalam perjalanan dari posnya menuju Bandara Sinak guna mengambil logistik.
Namun, di dalam perjalanan mereka ditembaki sekolompok KKB pimpinan Telenggen. Prajurit TNI kemudian melakukan perlawanan dengan membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak.
“Pasukan TNI berhasil memukul mundur KKSB hingga melarikan diri masuk hutan,” kata Kapendam.
Belum diketahui identitasnya korban karena tidak memiliki kartu pengenal. Namun dari tas noken yang dibawah terdapat bendera bintang kejora dan telepon seluler.
Baku tembak itu juga juga melukai seorang prajurit TNI bernama Praka Subhan Razak yang bertugas sebagai sopir. Korban menderita luka tembak di betis. Korban dari TNI telah dievakuasi ke RSUD Timika menggunakan Hely Bell guna mendapatkan perwatan medis. Saat ini kondisi korban dalam keadaan stabil. “Sedangkan korban KKSB telah diserahkan kepada kepala kampung setempat untuk pengurusan jenazah,” kata Aidi. (Ba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *