Wamena Kawat Timur, – Dalam upaya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Wilayah Kabupaten Jayawijaya terutama dalam upaya pengembangan tanaman kopi dan penjualan kopi, Bank Papua terus memberikan perhatiannya kepada masyarakat Jayawijaya dengan memberikan bantuan alat-alat Paska Panen Kopi kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Alat-alat Paska Panen Kopi diserahkan langsung oleh Direktur Operasional dan Jaringan IT Bank Papua Provinsi, Isak Wopari kepada kepala dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya, Hendri Tetelepta yang disaksikan langsung oleh Asisten I Setda Kabupaten Jayawijaya Tinggal Wusono, Senin (26/11/2018) di Aula Rapat Kantor Bank Papua Cabang Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Penyerahan bantuan itu akan diterima oleh 3 Distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya, diantaranya Distrik Piramid, Bpiri, Koragi.
Direktur Operasional dan Jaringan IT Bank Papua Provinsi, Isak Wopari mengungkapkan, kegiatan penyerahan alat-alat paska penen kopi tidak hanya dilakukan di Jayawijaya, namun telah dilakukan di beberapa kabupaten lainnya yang ada di papua, salah satunya ialah Kabupaten Lanny Jaya.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Bank Papua bertujuan untuk mengangkat potensi-potensi pertanian yang ada di daerah yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat kecil.
Dirinya berharap, dengan nama besar yang dimiliki dari hasil Kopi Jayawijaya, kita semua harus berbagga dan tetap berusaha untuk mengelola dan mengembangkan perkebunan kopi di Kabupaten Jayawijaya.
Dengan alat yang sederhana dalam bentuak CSR kemitraan Bak Papua, Direktur Operasional dan Jaringan IT Bank Papua Provinsi, Isak Wopari berharap akan memotifasi para peani kopi untuk berusaha mengembangkan lahan kopi, sehingga memperoleh hasil panen yang banyak.
“Saya yakin dan percaya, kedepannya hasil panen ini kana lebih meningkat dari yang kemarin-kemarin,” kata Isak.
Sementara itu, Asisten I Setda Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono memberikan apresiasi kepada Bank Papua yang telah peduli memberikan alat pengupas kopi kepada masyarakat petani kopi yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Drinya berharap kepada masyarakat, bantuan yang diberikan hendaknya dapat dimanfaatkan dalam upaya mengembangkan perkebunan kopi dan meningkatkan hasil panen kopi yang ada di perkebunan kopi khususnya di 4 distrik yang menerima bantuan alat-alat paska penen kopi.
Diakuninya, untuk perkebunan kopi dan juga pengembangannya, masyarakat petani kopi yang ada di Kabupaten Jayawijaya masih membutuhkan adanya pendampingan yang berkelanjutan dan untuk hal ini tidak hanya harus dilakukan oleh pihak pemerintah saja, namun harus adanya dukungan dari dinas dan juga dunia perbankan.
Menurutnya, adanya pendampingan yang berkelanjutan dan juga dukungan peralatan yang cukup tentunya dapat memberikan motifasi tersendiri kepada petani kopi di Wilayah Kabupaten Jayawijaya dan tentunya akan merubah pola hidup masyarakat jugamenambah penghasilan masyarakat.
Dirinya berharap, bantuan yang diberikanbank papua tidak hanya terbatas untuk tiga distrik saja, melainkan bantuan yang sama juga dapat disalurkan kepada distrik-distrik lain yang memiliki lahan potensi perkebunan kopi.(NP)