Pemda Jayawijaya Bakal Dukung Petani Kopi Hingga Proses Kemasan

Bupati Kabupaten Jayawijaya Saat Bersama Kepala Distrik dan Pemilik Kebun Kopi melakukan Panen Kopi Bersama

Wamena Kawat Timur, – Pemerintah Kabupten Jayawijaya siap memberikan dukungan kepada para petani Kopi yang ada di Kabupaten Jayawijaya hingga sampai kepada pembuatan kemasannya.

Hal itu disampaikan Bupati Kabupaten Jayawijaya, Jhon Richard Banua, SE.M.Si saat melakukan kunjungan kerjanya ke Distrik Piramid Kampung Perebaga, Selasa (5/3/2019).

Dalam kunjunganya ke Distrik Piramid, Bupati Kabupaten Jayawijaya berkesempatan melakukan panen kopi pada lahan kopi seluas 8 hektar milik warga masyarakat setempat.

Menurutnya, Kabupaten Jayawijaya telah memiliki Brand Sendiri melalui kementerian Hukum dan HAM, namun jika mama-mama dan para petani Kopi yang ada di Kabupaten Jayawijaya merasa mampu, tentunya akan sangat baik dan pastinya pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada petani kopi.

“Kalau memang mama-mama kita mampu untuk membuat itu, saya rasa pemerintah akan memberikan dukungan,” kata Bupati Banua.

Bupati Banua juga berencana akan memberikan kendaraan operasional jemput antar kopi kepada kelompok tani yang dikelola langsung oleh Mama Tarsina Wenda di Wilayah Kampung Perebaga Disrik Piramid Kabupaten Jayawijaya.

“Kita akan membantu bu tarsina agar ibu tarsina dapat beroperasi pada 6 distrik untuk belanja kopi,” kata Bupati Banua.

Kata Bupati Banua, pemerintah Kabupaten Jayawijaya juga menyampaikan terimakasih kepada Mama Tarsina yang telah mengakomodir masyarakat yang memiliki hasil kopi di Wilayah 6 Distrik.

Pada kesempatan panen Kopi itu, Bupati Jayawijaya mengahrapkan kerja nyata dari OPD terkati, terutama dalam mengoptimalkan lahan-lahan kopi yang sudah ada, dalam arti menghidupkan lahan kopi yang sudah ada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.

Sementara itu itu, Mama Tarsina Wenda, pengelola Lahan Kopi di Kampung Perebaga mengungkapkan, lus lahan kopi yang dikelolanya seluas 8 hektar dengan rincian 1 hektar sebanyak 1600 pohon kopi.

Dalam pegelolaannya, ada 12 kepala keluarga yang bekerja untuk mengelola kebun kopi yang ada di Perebaga.
Hasil panenan Kopi akan dijual kepada Geruda Mas dan juga kepada Kartenz dengan harga Gabah 1 Kilo 60 ribu dan harga Kopi kering 1 kilo 100 ribu.

Dijelaskan, harga jual kopi ke pasaran tergantung dengan jenis kopi yang dijual, karena di Wamena ada 4 jenis Kopi yang biasa di jual diantaranya, Kopi Asal-asalan, Kopi Box, Kopi Handy dan Kopi Natural.

Menurutnya, yang menjadi kendala dalam pengelolaan lahan kopi ialah pada saat pemetikan di lahan kopi, karena harus memiliki dana yang cukup untuk membayar orang kerja.(NP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *