Wamena (KT) – Peringatan hari Ulang Tahun Ke – 3 Baliem Harex Cenderawasih (BHC) yang dirayaan pada tanggal (17/11/2019) membawa pesan penting kepada seluruh Tim BHC Kabupaten Jayawijaya.
Selain menjadi joki kuda besi dalam hal ini Kendaraan roda dua, keberadaan BHC di Kabupaten Jayawijaya dapat menjadi kekuatan untuk mempersatukan semua orang yang ada di Kabupaten Jayawijaya tanpa membedakan asal suku, bahasa, dan budaya.
Peringatan HUT Ke-3 BHC itu dilaksankan, Minggu (17/11/2019) di Gedung Sekolah Minggu GKI Betlehem Wamena, yang dihadiri langsung oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dalam hal ini Sekda Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono, serta seluruh Tim BHC Kabupaten Jayawijaya.
Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya, Drs. Tinggal Wusono usai kegiatan itu menyampaikan aspirasi yang tinggi kepada kehadiran dan keberadaan BHC di Kabupaten Jayawijaya.
Diakui Sekda, Kehadiran Teman-teman BHC di Kabupaten Jayawijaya sangat membantu dalam menghidupkan situasi pasca kerusuhan 23 September lalu.
Pemerintah Jayawijaya beraharap, kehadiran BHC di Kabupaten Jayawijaya dapat juga bersinergi antara pemerintah daerah dan teman-tean Komunitas BHC dan juga organisasi yang lain.
Dan juga, keberadaan BHC di Jayawijaya diharapkan dapat mempererat silaturahmi dan dapat memberikan nuansa yang berbeda alam setiap kegiatan, sehingga dapat memberikan nuansa yang positi bagi organisasi lain yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Sekda berharap, apa yang sudah dilakukan BHC pada tahun-tahun sebelumnya dapat ditingkatkan lagi ditahun-tahun kedepan.
Dengan harapan bahwa apa yang sudah dan akan dilakukan dapat membawa masukan yang positif bagi semua orang dan juga dapat diikuti atau diteladani oleh komunitas-komunitas lain yang ada di Kabupaten Jayawijaya.
Ketua Baliem Herex Cendrawasi (BHC) Kabupaten Jayawijaya, Bung Miko, usai kegiatan itu mengungkapkan, keberadaan dan anak-anak yang ada di BHC berasal dari semua suku yang ada di Indonesia.
Diakui, hal terpenting yang ingin di ajarkan oleh BHC kepada semua orang yang ada di Jayawijaya bahwa kita semua sebagai saudara sebangsa dan setanah air Indonesia.
“Yang terpenting kita utamakan persaudaraan untuk bekerjasama antara sesama tanpa membedakan suku dan ras,” kata Bung Miko.
Dirinya juga mengajak semua pihak yang ingin bergabung dalam Komunitas BHC Jayawijaya, tujuannya adalah untuk semua dapat bersatu dan bersama-sama membangun Kabupaten Jayawijaya yang kita cintai bersama.
Kepada Pemerintah, BHC berharap agar ada peran dan dukungan pemerintah dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan digelar BHC terutama di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Sementara itu, Ketua Panitia HUT Ke-3 BHC Kabupaten Jayawijaya, Bung Soleh menjelaskan, sebelum peringatan HUT yang saat ini dirayakan bersama, Komunitas BHC Jayawijaya telah melakukan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan di beberapa tempat.
Kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya melakukan anjangsana, pembersihan dan menggelar Donor darah.
Diakui, dalam pelaksanaan kegiatan hingga sampai pelaksanaan HUT, semua anggota yang ada dalam Komunitas BHC ikut terlibat langsung.(NP)
