Demokrat dan Golkar Koalisi di Pilkada Nabire dan Supiori

JAYAPURA (KT) – Partai Demokrat akhirnya memutuskan berkoalisi dengan Partai Golkar dan mengawinkan calonnya di Pilkada Kabupaten Nabire dan Sipiori.

Saat injury time, Demokrat dan Golkar mengambil keputusan mendukung pasangan Fransiskus X. Mote – Tabroni M. Cahya, sebagai calon Kada untuk Kabupaten Nabire, dan pasangan Yan Imbab – Nicodemus Ronsumbre di Pilkada Kabupaten Supiori.

Sekertaris DPD Partai Demokrat Papua, Carolus Bolly, SE,MM menjelaskan, di Kabupaten Nabire lDemokrat dan Golkar bersepakat mengusung Fransiskus X. Mote sebagai calon Bupati dan Tabromi M. Cahya sebagai calon wakil Bupati.

“Setelah dilakukan komunikasi politik, Demokrat dan Golkar bersepakat menggabungkan Calon Bupati Fransiskus X.Mote dari Golkar dengan Tabroni M. Cahya dari Demokrat dengan kekuatan 6 kursi masing-masing 2 kursi Demokrat, 3 Kursi Golkar, 1 Kursi Berkarya dan 1 kursi Nasdem,” kata Carolus, Jumat (04/09/2020) dinihari

Dijelaskan, sebelumnya Fransicus X. Mote berpasangan dengan Ahmad Rofian, dimana kedua pasangan ini telah mendapat kekuatan 3 kursi Golkar dan 1 Kursi Nasdem.

Demikian juga kader Demokrat Tabroni M. Cahya yang mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Nabire dengan calon Bupati, Natalis Degei, dengan kekuatan 2 kursi Demokrat dan 1 Kursi Partai Berkarya.

“Mendekati injuri time, kedua pasangan calon ini tidak memenuhi kouta, dimana syarat pencalonan untuk maju sebagai calon kada di Nabire harus memiliki dukungan 5 kursi keterwakilan Parpol,” katanya.

Sekertaris Dewan Pertimbangan Partai Demokrat ini juga menyebut, perubahan peta politik yang sama juga terjadi di Kabupaten Supiori. Demokrat mengawinkan calon wakil bupati dengan calon bupati usungan Partai Golkar.

“Jadi Golkar dan Demokrat bersama-sama mengusung Yan Imbab sebagai Bupati dan Nicodemus Ronsumbre sebagai Calon Wakil Bupati,” katanya

Ia menjelaskan, sebelumnya Demokrat mengusung dua pasangan calon, Huguay Abibekop dengan langkah politiknya, untuk maju sebagai calon bupati ataupun calon wakil bupati. Selanjutnya, Julian Sefter Manufandu sebagai calon Bupati berpasangan dengan Nikodemus Ronsumbre sebagai calon wakil bupati. Sementara, dari pihak Partai Golkar, lanjutnya mengusung pasangan Yan Imbab – Yustinus Mandosir sebagai calon wakil bupati.

“Dalam perkembangan, dengan mempertimbangkan waktu serta atas dasar keputusan kedua Ketua DPD yaitu Ketua DPD Demokrat Papua, Lukas Enembe dan Ketua DPD 1 Golkar Papua Klemen Tinal, memberikan petunjuk dan arahan mereka untuk berkoalisi Golkar dan Demokrat,” jelasnya.

Keputusan kedua ketua DPD ini, dasarkan atas jumlah kursi dukungan yang tidak memenuhi kouta syarat pencalonan, jika kedua pasangan berdiri sendiri.

“Golkar hanya memiliki 3 kursi sedangkan Demokrat hanya 2 kursi dengan kekuatan 5 kursi, dan kedua pasangan calon ini bersama pasangan calonnya masing – masing menyetujui dan sangat positif merespon penggabungan ini,” jelasnya.

Ia menambahkan baik calon Kada di Kabupaten Nabire maupun Kabupate Supiori telah dituntaskan oleh Demokrat dan Golkar, dengan hasil akhir penyerahan Surat Keputusan DPP Partai Demokrat tentang pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, serta SK tentang persetujuan pasangan calon bupati dan wakil bupati Provinsi Papua, Model B.1-KWK Parpol.

“SK maupun B.1-KWK ini diserahkan langsung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono pada 1 September 2020 di Kantor DPP Demokrat,” katanya.

Terlepas dari itu, mewakili keluarga besar DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, Carolus Bolly menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya, putra terbaik Papua, Habel Melkias Suwae.

“Beliau adalah salah satu Tokoh Papua yang semasa hidupnya telah berjasa membangun Papua, melalui jabatan-jabatan penting yang pernah diembannya, terutama ketika menjabat sebagai Bupati Jayapura selama 2 periode.,” katanya. (TA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *