BOVENDIGOEL (KT) – Enam orang pemilih siluman yang menyahgunakan C pemberitahuan di TPS 03 Kampung Sokonggo, Distrik Mandobo, ternyata diminta mencoblos Paslon nomor 03, Mathinus Wagi – Izack Bangli.
Dari hasil klarifikasi Bawaslu Boven Digoel, keenam orang tersebut diminta datang ke TPS dengan bayaran per orang Rp200 oleh oknum berinisial Mas P, dimana yang bersangkutan diperintahkan AS yang merupakan tim Paslon
Mathinus Wagi – Izack Bangli.
“Pengakuan mereka, bahwa mereka diberikan uang masing-masing Rp200 dan diberikan C Pemberitahuan untuk datang ke TPS dan Coblos Paslon Nomor 3,” kata Anggota Bawaslu Boven Digoel, Mahmudin Abdulullah, kepada Kawat Timur, Kamis (31/12/2020).
Dijelaskan, bahwa para pemilih siluman ini secara keseluruhan berjumlah 10 orang, dimana 6 orang ditemukan saat hari pencoblosan, sementara 4 orang lainnya diketahui setelah pengembangan kasus.
“Yang 5 orang ini sudah terlanjur mencoblos, 1 orang kedapatan saat hendak mencoblos, setelah mereka kita periksa ternyata mereka ini ada 10 orang, yang bekerja di pabrik batubata dan mereka ini sebenarnya baru datang di Boven Digoel dan tidak kenal paslon manapun,” jelasnya.
Terkait imbalan yang diterima saat diminta mencoblos, menurut Mahmudin, yang berhasil disita sebagai barang bukti hanya sebesar Rp1,2 juta dari 6 orang pertama, sementara 4 orang lainnya, uang tersebut sudah habis terpakai.
“4 orang ini baru kita periksa tadi,” katanya,
Mahmudin menambahkan saat ini para pelaku penyalahgunaan C Pemberitahuan ini masih berstatus saksi, untuk selanjutnya temuan tersebut akan dilimpahkan ke Gakkumdu.
Untuk diketahui, 28 Desember 2020, Bawaslu Boven Digoel mendapati penyalahgunaan C Pemberitahuan oleh oknum pemilih siluman di TPS 03 Kampung Sokonggo Distrik Mandobo.
Akibat temuan tersebut, Bawaslu merekomendasikan PSU di TPS yang memiliki jumlah DPT sebesar 225 pemilih tersebut.
“Tadi PSU sudah dilakukan, dan proses pemungutan berjalan aman dan tertib sesuai jadwalnya,” kata Mahmudin. (TA)
