JAYAPURA (KT) – Persipura Jayapura mengencam pernyataan rasial terhadap Patrich Wanggay oleh suporter Persija Jakarta setelah tim Ayam Jantan itu menang 2-0 atas klub asal ibu kota di Liga Grub B Piala Menpora 2021.
Patrich, pemain 32 tahun itu tampil apik dengan mencetak satu gol untuk PSM Makassar.
Patrich diserang di akun media sosial Instgram pribadinya @wanggaypatrich. Dalam kolom komentar pengguna memposting kata-kata yang berbau rasis seperti “Monyet”, “anjing hitam”, hingga “hitam goblok” seperti dikutib dari Asumsi.co.
Ulah seporter itu langsung di kecam oleh mantan klub yang ia bela pada musim 2013 Persipura Jayapura.
Melalui manager klub yang berjuluk Mutiara Hitam, Arvydas Ridwan Madubun alias Bento Madubun, menurutnya pelecehan rasis merupakan perbuatan yang tidak senonoh dan “biadap”.
“Indonesia sangat dihargai oleh negara lain di Asia, tapi kemudian ada sudaranya sendiri yang berbuat perbuatan yang menurut kami itu ‘Biadap’ tidak senonoh,” kata Bento di Jayapura, Jumat (26/3).
Rasisme, kata Bento, hingga saat ini masih terjadi, hal tersebut semakin membuktikan bahwa rasa tingkat persaudaraan antar sesama anak bangsa hampir tidak ada.
“Ini opini, betul. Hampir semua orang tiba-tiba menghujat Patrich Wanggai karena hasil dari sebuah pertandingan ini sudah tidak masuk akal,”
“Ini tidak masuk akal, dan kita menunggu orang-orang atau pihak-pihak yang berkaitan dengan hal ini harus punya tindakan,” tegasnya.
Ia menilai, jika kasus rasis dibiarkan maka bisa diberi kesimpulan bahwa ada sebagian orang di indonesia yang beranggapan bahwa di negara ini ada warga yang di pinggirkan.
“Ini kan tidak boleh, ini menyakitkan coba membayangkan kalau mereka berada dalam posisi kita, kemudian mengalami hal seprti ini, kan sakit sekali,”
“Saya selalu ingatkan bahkan sejak dulu pada PSSI aturan soal pelecehan rasis harus jelas kan percuma setiap saat kita gaungkan perang terhadap rasisme, menolak rasis, stop rasis, tetapi ketika ada kejadian tidak da tindakan,”
“Artinya anda membiarkan orang lain berbuat rasis ini kan sama saja bohong, ini Biadap kurang ajar, sulit menerima situasi seperti ini,”
“Semoga bangsa ini bisa terlepas dari masalah rasisme,” pungkasnya. (Ard)